RameNews, Jakarta – Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto resmi mencopot Dito Ariotedjo dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Kini, Puteri Komarudin dijagokan jadi penggantinya.
Namun berbeda dengan lima menteri lain yang langsung dilantik, kursi Menpora masih kosong. Alasannya, sosok pengganti Dito belum bisa hadir karena sedang berada di luar kota.
Nama Puteri Anetta Komarudin, anggota DPR RI Fraksi Golkar, mencuat sebagai kandidat kuat pengganti Dito. Puteri menanggapi isu tersebut dengan santai.
“Nanti akan terklarifikasi sendiri beritanya pas pelantikan menteri yang beneran,” ujar Puteri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Puteri, yang juga putri dari politikus senior Golkar Ade Komarudin, enggan mengonfirmasi maupun membantah kabar tersebut.
Sikap Golkar Soal Kursi Menpora
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia belum bisa memastikan apakah kursi Menpora tetap diisi kader beringin. Meski demikian, ia menegaskan Golkar sudah mendapat jatah kursi dalam reshuffle kali ini.
“Saya tidak tahu, itu hak prerogatif Presiden. Tapi hari ini ada kader Golkar yang ikut dilantik, yaitu Pak Mukhtaruddin sebagai Menteri P2MI,” kata Bahlil.
Dito sendiri mengaku terkejut dengan pencopotannya yang berlangsung mendadak. Ia baru menerima kabar reshuffle pada Senin pagi, hanya beberapa jam sebelum pelantikan.
Baca juga: Akhir Tragis Sri Mulyadi, Rumah Dijarah, Dicopot dari Menkeu
“Harusnya Menpora baru dilantik sore tadi, tapi masih menunggu kandidatnya,” ungkap Dito.
Mengenai isu Puteri Komarudin sebagai penggantinya, Dito memilih irit bicara.
“Saya enggak tahu,” ujarnya singkat.
Istana: Pengganti Menpora Masih di Luar Kota
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan mengapa kursi Menpora belum terisi. Menurutnya, pengganti Dito tidak bisa hadir dalam prosesi pelantikan karena sedang berada di luar kota.
“Berkenaan dengan Menpora, penggantinya kebetulan sedang di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan sore hari,” jelas Prasetyo.
Ia memastikan, pelantikan Menpora baru akan dijadwalkan ulang bersamaan dengan menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam).
Pencopotan Dito Ariotedjo sebagai Menpora menandai reshuffle penting di awal pemerintahan Prabowo. Meski nama Puteri Anetta Komarudin ramai disebut sebagai pengganti, keputusan final tetap berada di tangan Presiden. Untuk sementara, publik masih menunggu siapa yang akan resmi duduk di kursi Menpora dalam waktu dekat.
Tonton juga: The Conjuring: Last Rites (Membosangkan..)
Profil Puteri Komarudin
Puteri Komaruddin atau yang bernama lengkap Puteri Anetta Komarudin, merupakan politikus Partai Golkar kelahiran 21 Agustus 1993.
Saat ini dirinya genap berusia 32 tahun, dan menjadi salah satu menteri termuda yang pernah masuk dalam kabinet pemerintahan.
Sebelumnya Puteri memerupakan anggota DPR-RI sejak 2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VII. Dirinya juga menjadi salah satu Ketua Delegasi Indonesia untuk Y20 Italia 2021.
Selama berkecimpung di Komisi XI, Puteri memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam penyusunan dan perumusan Undang-Undang, diantaranya yaitu Undang-Undang Bea Meterai, Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), serta Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).
Puteri kini menjabat sebagai Anggota Badan Anggaran DPR RI yang berperan penting dalam pembahasan dan pengesahan APBN.
Pada periode sebelumnya, Puteri bertugas sebagai Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).
Selama menjadi Anggota BKSAP, Puteri menjabat sebagai Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan Parlemen Republik Rakyat Tiongkok (RRT) serta berhasil terpilih sebagai Perwakilan Regional Grup Asia Pasifik pada Biro Parlemen Perempuan Inter-Parliamentary Union (IPU) periode 2021–2025.
Sebagai politikus perempuan muda, Puteri Komarudin menginisiasi terbentuknya serta memimpin Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI), serta aktif dalam keanggotaan Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia RI (KPPRI). (yans)
2 Komentar