Home / Berita Terkini / Pendidikan / Guru SMK di Jabar Berlomba Ciptakan Inovasi

Guru SMK di Jabar Berlomba Ciptakan Inovasi

RameNews, Jabar — Ratusan guru dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta di Jawa Barat beradu ide segar di ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB).

Salah satunya datang dari SMK TI Muhammadiyah Cikampek. Guru sekaligus inovatornya, Pian Sopyan, bersama timnya berhasil menciptakan sensor pendeteksi alat pelindung diri (APD) — solusi cerdas untuk meningkatkan disiplin keselamatan di lingkungan bengkel SMK.

“Kami prihatin, masih banyak siswa yang abai soal alat pelindung diri. Padahal itu penting banget untuk mencegah kecelakaan kerja,” ujar Pian kepada RameNews.

Sensor temuannya dirancang untuk mendeteksi apakah siswa mengenakan APD atau tidak. Jika ada yang kedapatan tidak memakai, sistem akan langsung merekam dan membunyikan alarm.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Program MBG Diaudit Total

“Guru jadi terbantu. Mereka nggak perlu terus-terusan mengawasi satu per satu, karena sensor otomatis memantau penggunaan APD. Guru bisa lebih fokus ke pembelajaran,” jelasnya.

Tak kalah keren, SMK Suryacipta Karawang juga tampil dengan inovasi digital bernama PRESSUCA (Presensi Suryacipta) — aplikasi presensi berbasis QR Code yang dibuat oleh siswa jurusan Teknik Elektronika Industri (TEI).

PRESSUCA hadir sebagai solusi modern untuk absensi siswa dan guru yang cepat, akurat, dan terintegrasi dengan database sekolah. Selain efisien, aplikasi ini juga mengurangi penggunaan kertas dan mendukung program digitalisasi sekolah.

Ajang presentasi karya inovasi ini digelar di SMK Negeri 3 Cimahi pada 25 September 2025, diikuti oleh puluhan SMK dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Tonton juga: Juz 30 Lengkap, Nikmati, Amalkan

Menurut Ramadin Tarigan, salah satu mentor inovasi guru SMK Jawa Barat, kunci utama dalam inovasi bukan pada kemewahan teknologinya, melainkan pada manfaat dan dampak nyata.

“Inovasi itu nggak harus rumit. Yang penting ada kebaruan dan bisa memberi dampak positif,” ujarnya. (yans)

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *