RameNews, Karawang β Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Pemerintah Kabupaten Karawang tengah mencari solusi atas keluhan warga terkait aktivitas kendaraan berat milik PT Jui shin, perusahaan pengolahan baja yang berlokasi di Bekasi namun menggunakan jalur akses melalui wilayah Karawang.
Keluhan warga menguat karena truk pengangkut material perusahaan tersebut kerap melintas di jalur padat penduduk Karawang sehingga menimbulkan kemacetan dan gangguan lalu lintas.
Dalam unggahan media sosial, Bupati Karawang Aep Syaepuloh, menyebut bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, untuk mencari langkah jangka pendek dan panjang.
Untuk mengurangi dampak kemacetan, pemerintah membatasi jam operasional kendaraan pengangkut material milik PT Juishin. Truk hanya diperbolehkan beroperasi pada malam hari, mulai pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Selain itu, pada hari Minggu dan libur nasional, seluruh kendaraan pengangkut material dilarang beroperasi alias tutup total.
Baca juga: Polisi Karawang Sita Bom Molotov dari Remaja Tawuran
Pemerintah Kabupaten Bekasi merencanakan pembangunan jalan khusus melalui Exit Tol Bojongmangu yang akan langsung mengarah ke kawasan PT Juishin, tanpa harus melintasi Karawang.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi permanen untuk mengurangi beban lalu lintas di wilayah Karawang.
Latar Belakang Permasalahan
PT Juishin merupakan perusahaan berbasis di Bekasi yang bergerak di bidang pengolahan material baja dan limbah industri. Aktivitas perusahaan membutuhkan mobilisasi truk dalam jumlah besar setiap hari.
Namun, akses menuju lokasi perusahaan selama ini masih melewati jalan-jalan di wilayah Karawang yang berkapasitas terbatas, sehingga kerap menimbulkan kemacetan dan memicu protes warga.
Selain kemacetan, kekhawatiran warga juga muncul terkait aspek keselamatan lalu lintas dan ketahanan jalan, mengingat kendaraan berat berkapasitas besar dapat mempercepat kerusakan jalan di pemukiman.
Harapan Pemerintah
βMohon doanya, satu per satu kita benahi dan bereskan,β tulis Aep dalam unggahan Instagramnya, sembari menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama perusahaan terkait akan mencari solusi yang berkeadilan bagi masyarakat.
Tonton juga:Β The Conjuring: Last Rites (Membosankan..)
Permasalahan PT Juishin ini mencerminkan kebutuhan akan manajemen lalu lintas yang lebih terintegrasi di kawasan industri Bekasi-Karawang. Jangka pendeknya, pembatasan jam operasional diberlakukan. Jangka panjangnya, pembangunan akses jalan khusus menjadi fokus agar distribusi industri tidak lagi membebani jalan umum warga. (yans/inst)











Satu Komentar