Home / Berita Terkini / Pendidikan / 10 Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan: Pedoman Hidup Pandu Muslim Sejati

10 Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan: Pedoman Hidup Pandu Muslim Sejati

RameNews – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) merupakan salah satu warisan berharga dari KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang sejak tahun 1918 telah menanamkan semangat kepanduan sebagai jalan pembentukan karakter muslim sejati.

Tonton ini: Aksi Seru Anak HW

Lebih dari sekadar barisan berbaris atau latihan di lapangan, Hizbul Wathan adalah sekolah kehidupan yang melatih anggotanya menjadi pribadi beriman, disiplin, dan siap mengabdi.

Sebagai pandu Islam, setiap anggota HW memiliki pedoman moral yang disebut Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan — sepuluh butir nilai luhur yang menjadi arah hidup dan cermin perilaku sehari-hari.

🌿 1. HW Selamanya Dapat Dipercaya

Kejujuran adalah napas seorang pandu. Pandu HW harus bisa dipercaya dalam segala hal — baik dalam ucapan, tindakan, maupun tanggung jawab.

Sikap ini mencerminkan perintah Allah dalam Al-Qur’an: “Penuhilah janji-janji itu.” (QS. Al-Ma’idah: 1).

Di lapangan, hal ini tampak dari kebiasaan pandu yang tidak mencontek, tidak menipu, dan selalu menepati janji kepada teman atau pembina.

🤝 2. HW Setia dan Teguh Hati

Setia kepada Islam, bangsa, dan organisasi. Pandu HW tidak mudah goyah oleh cobaan atau pengaruh negatif.

Keteguhan hati ini menjadi dasar bagi setiap pandu dalam berjuang di jalan kebenaran dan mengabdi kepada masyarakat.

💪 3. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa

Bagi pandu HW, menolong bukan pilihan — tapi kewajiban. Menolong teman, guru, masyarakat, atau siapa pun yang membutuhkan adalah bentuk pengamalan sabda Rasulullah:> “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

Menjadi pandu berarti menjadi orang yang bermanfaat di mana pun berada.

☮️ 4. HW Cinta Perdamaian dan Persaudaraan

Pandu HW adalah pembawa damai. Ia menolak permusuhan dan menjunjung tinggi ukhuwah. Dalam dunia yang mudah terpecah karena perbedaan, sikap damai inilah yang menjadikan HW relevan hingga kini menebar kasih dan memelihara persaudaraan tanpa sekat.

🎖️ 5. HW Sopan Santun dan Perwira

Sopan santun bukan sekadar etika, tapi cerminan akhlak. Pandu HW berbicara lembut, bersikap hormat, namun tetap berani membela kebenaran dengan jiwa perwira. Keberanian yang santun inilah yang membedakan pandu HW dari sikap keras atau angkuh

6. HW Menyayangi Semua Makhluk

Cinta dan kasih seorang pandu meluas, bukan hanya kepada manusia tetapi juga kepada hewan dan alam.Ia tidak merusak, tidak mengotori, dan menjaga lingkungan sebagai amanah dari Allah. “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya.” (QS. Al-A‘raf: 56)

🫡 7. HW Siap Menerima Perintah Tanpa Membantah

Disiplin dan ketaatan adalah jiwa kepanduan. Pandu HW siap menerima perintah dengan semangat dan tanpa keluhan.Ia percaya, setiap tugas adalah kesempatan untuk berlatih tanggung jawab. “Taatilah Allah, Rasul, dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An-Nisa’: 59)

😊 8. HW Sabar dan Pemaaf

Sabar bukan berarti lemah, tapi kuat mengendalikan diri. Pandu HW mampu menahan marah dan memaafkan kesalahan orang lain dengan lapang dada.Itulah wujud akhlak mulia yang diajarkan Rasulullah — memaafkan adalah kemenangan hati.

💰 9. HW Hemat dan Cermat

Sikap hemat mengajarkan tanggung jawab dan kesederhanaan. Pandu HW tidak boros, tidak berlebih-lebihan, dan bijak dalam menggunakan waktu serta harta. “Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara setan.” (QS. Al-Isra’: 27)

🤲 10. HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan

Kesucian hati dan pikiran adalah mahkota seorang pandu. Ia menjaga diri dari pikiran buruk, perkataan kotor, dan perbuatan tercela. Pandu HW berusaha menjadi pribadi yang bersih lahir dan batin, mencerminkan nilai Islam dalam setiap langkah.

🌟 Pedoman Hidup Sejati

Sepuluh butir Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan bukan sekadar hafalan dalam apel, tapi panduan hidup untuk membentuk generasi muslim yang kuat iman, luhur akhlak, dan siap mengabdi.Ketika nilai-nilai ini diamalkan, seorang pandu HW tidak hanya menjadi anggota organisasi, tapi juga teladan di tengah masyarakat — yang dipercaya, setia, penolong, damai, dan suci dalam tindakannya.

Baca juga: Gubernur Dedi: Siswa SMK Jangan Manja

📝 Tugas Teori untuk Anggota HW

Sebagai latihan memahami nilai-nilai luhur ini, setiap pandu HW diminta:

1. Pilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai.

2. Jelaskan maknanya menurut pandanganmu.

3. Tuliskan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Tambahkan satu ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut.

5. Akhiri dengan kesimpulan:“Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini?”

Tulisan dapat dibuat 1–2 halaman dalam bentuk tulisan tangan atau digital. (yans)

89 Komentar

  • NAMA:ERLANGGA SAPUTRA
    KELAS:XTO6
    Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW yang Paling Disukai

    1. Taqwa kepada Allah

    2. Disiplin dan bertanggung jawab

    3. Menolong dan dapat dipercaya

    2. Maknanya Menurut Pandanganku

    1. Taqwa kepada Allah berarti selalu ingat kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

    2. Disiplin dan bertanggung jawab artinya mampu mengatur waktu, menaati aturan, dan menanggung akibat dari setiap perbuatan.

    3. Menolong dan dapat dipercaya bermakna suka membantu orang lain dengan tulus dan menjaga kepercayaan yang diberikan.

    3. Contoh Nyata Penerapannya

    1. Taqwa kepada Allah: rajin salat lima waktu dan bersyukur setiap hari.

    2. Disiplin dan bertanggung jawab: datang tepat waktu ke sekolah dan mengerjakan tugas tanpa menyontek.

    3. Menolong dan dapat dipercaya: membantu teman yang kesulitan belajar dan tidak membocorkan rahasia teman.

    4. Ayat atau Hadis Pendukung

    Taqwa kepada Allah: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.” (QS. Ali Imran: 102)

    Disiplin dan tanggung jawab: “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang apabila mengerjakan sesuatu, ia melakukannya dengan sempurna.” (HR. Thabrani)

    Menolong dan dapat dipercaya: “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

    5. Kesimpulan

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menanamkan nilai iman, tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian sosial. Nilai-nilai ini membentuk karakter kuat dan berakhlak mulia, sehingga generasi muda mampu menjadi pemimpin yang jujur, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat.

  • NAMA:ERLANGGA SAPUTRA
    KELAS:XTO6
    Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW yang Paling Disukai

    1. Taqwa kepada Allah

    2. Disiplin dan bertanggung jawab

    3. Menolong dan dapat dipercaya

    2. Maknanya Menurut Pandanganku

    1. Taqwa kepada Allah berarti selalu ingat kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

    2. Disiplin dan bertanggung jawab artinya mampu mengatur waktu, menaati aturan, dan menanggung akibat dari setiap perbuatan.

    3. Menolong dan dapat dipercaya bermakna suka membantu orang lain dengan tulus dan menjaga kepercayaan yang diberikan.

    3. Contoh Nyata Penerapannya

    1. Taqwa kepada Allah: rajin salat lima waktu dan bersyukur setiap hari.

    2. Disiplin dan bertanggung jawab: datang tepat waktu ke sekolah dan mengerjakan tugas tanpa menyontek.

    3. Menolong dan dapat dipercaya: membantu teman yang kesulitan belajar dan tidak membocorkan rahasia teman.

    4. Ayat atau Hadis Pendukung

    Taqwa kepada Allah: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.” (QS. Ali Imran: 102)

    Disiplin dan tanggung jawab: “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang apabila mengerjakan sesuatu, ia melakukannya dengan sempurna.” (HR. Thabrani)

    Menolong dan dapat dipercaya: “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

    5. Kesimpulan

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menanamkan nilai iman, tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian sosial.

  • NAMA:RAVVA DIAN
    KELAS:TBSM 2 XTO 6
    JAWABANNYA

    1. Undang-Undang Pandu HW yang Dipilih:

    – Setia: Menepati janji.
    – Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Berakhlak mulia.
    – Disiplin: Taat aturan.

    2. Makna Menurut Pandangan:

    – Setia: Fondasi kepercayaan, menciptakan ikatan kuat.
    – Suci: Cerminan akhlak, memancarkan aura positif.
    – Disiplin: Kunci keberhasilan, membentuk karakter.

    3. Contoh Penerapan:

    – Setia: Tidak berbohong, membela organisasi.
    – Suci: Berpikir positif, berkata sopan, menolong.
    – Disiplin: Tepat waktu, mengerjakan tugas, patuh aturan.

    4. Ayat/Hadits Pendukung:

    – Setia: Al-Maidah (5:1) – Penuhilah akad.
    – Suci: Hadits – Amal tergantung niat.
    – Disiplin: Ash-Shaff (61:4) – Barisan teratur.

    5. Kesimpulan:

    “Undang-Undang Pandu HW penting karena mengajarkan nilai-nilai luhur yang membentuk generasi muda berakhlak mulia, berprestasi, dan bermanfaat bagi bangsa dan agama. Dengan mengamalkannya, generasi muda akan menjadi pemimpin amanah yang membawa perubahan positif.”

  • NAMA: muhamad fadhil annafi
    KELAS: X TO 5

    Pilihan Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW
    1. *Undang-Undang ke-1: Pandu HW Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa*
    2. *Undang-Undang ke-3: Pandu HW Berakhlak Mulia dan Berbudi Pekerti Luhur*
    3. *Undang-Undang ke-5: Pandu HW Patuh dan Taat kepada Orang Tua dan Guru*

    Penjelasan dan Contoh Penerapan
    1. Undang-Undang ke-1: Pandu HW Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
    – *Makna*: Menekankan pentingnya memiliki keyakinan dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan utama kehidupan.
    – *Contoh Nyata*: Seorang Pandu HW selalu memulai dan mengakhiri kegiatan dengan doa, serta berusaha menjalankan perintah agama dalam kehidupan sehari-hari.
    – *Ayat/Hadits Pendukung*: “Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan sebesar biji dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7)

    2. Undang-Undang ke-3: Pandu HW Berakhlak Mulia dan Berbudi Pekerti Luhur
    – *Makna*: Menunjukkan pentingnya memiliki perilaku yang baik dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain.
    – *Contoh Nyata*: Seorang Pandu HW selalu bersikap ramah dan sopan kepada teman-teman dan orang yang lebih tua.
    – *Ayat/Hadits Pendukung*: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

    3. Undang-Undang ke-5: Pandu HW Patuh dan Taat kepada Orang Tua dan Guru
    – *Makna*: Menggarisbawahi pentingnya menghormati dan menaati orang tua serta guru sebagai bentuk penghormatan dan upaya mencari ilmu.
    – *Contoh Nyata*: Seorang Pandu HW selalu mendengarkan nasihat orang tua dan mengikuti arahan guru dengan baik.
    – *Ayat/Hadits Pendukung*: “Ridha Allah ada pada ridha orang tua, dan murka Allah ada pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi)

    Kesimpulan
    *Mengapa Sepuluh Undang-Undang Pandu HW Penting bagi Generasi Muda Hari Ini?*
    Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda karena mengandung nilai-nilai luhur yang relevan dengan kebutuhan pembentukan karakter dan moral generasi muda. Nilai-nilai ini membantu generasi muda untuk menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

    TL;DR
    Tiga Undang-Undang Pandu HW yang dipilih menekankan pentingnya iman, akhlak mulia, dan ketaatan kepada orang tua dan guru. Penerapan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari didukung oleh ayat dan hadits, serta penting untuk pembentukan karakter generasi muda.

    💡 Nilai-nilai dalam Undang-Undang Pandu HW relevan untuk diterapkan dalam kehidupan modern sebagai pedoman moral dan etika.

    Apakah kamu ingin membahas lebih lanjut tentang salah satu Undang-Undang Pandu HW atau aplikasinya dalam konteks tertentu?

  • *1. Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW yang Paling Disukai:*

    1. *Pandu itu dapat dipercaya* (Pandu adalah yang dapat dipercaya)
    2. *Pandu itu setia* (Pandu adalah yang setia)
    3. *Pandu itu berguna* (Pandu adalah yang berguna)

    *2. Makna Menurut Pandangan Saya:*

    1. *Dapat Dipercaya*: Menjadi pribadi yang jujur dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan dan perkataan.
    2. *Setia*: Menunjukkan kesetiaan dan komitmen terhadap prinsip, keluarga, dan masyarakat.
    3. *Berguna*: Berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

    *3. Contoh Nyata Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari:*

    – *Dapat Dipercaya*: Menjaga janji dan mengakui kesalahan jika melakukan kesalahan.
    – *Setia*: Mendukung teman dalam kesulitan dan menjadi teman yang baik.
    – *Berguna*: Mengikuti kegiatan sukarela untuk membantu masyarakat sekitar.

    *4. Ayat atau Hadits yang Mendukung:*

    – *Dapat Dipercaya*: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (QS. An-Nisa: 58)
    – *Setia*: “Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali Imran: 103)
    – *Berguna*: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani)

    *5. Kesimpulan:*

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini karena membentuk karakter yang baik, seperti integritas, kesetiaan, dan kontribusi positif. Nilai-nilai ini sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

  • NAMA:ERLANGGA SAPUTRA
    KELAS:XTO6.

    Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW yang Paling Disukai

    1. Taqwa kepada Allah

    2. Disiplin dan bertanggung jawab

    3. Menolong dan dapat dipercaya

    2. Maknanya Menurut Pandanganku

    1. Taqwa kepada Allah berarti selalu ingat kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

    2. Disiplin dan bertanggung jawab artinya mampu mengatur waktu, menaati aturan, dan menanggung akibat dari setiap perbuatan.

    3. Menolong dan dapat dipercaya bermakna suka membantu orang lain dengan tulus dan menjaga kepercayaan yang diberikan.

    3. Contoh Nyata Penerapannya

    1. Taqwa kepada Allah: rajin salat lima waktu dan bersyukur setiap hari.

    2. Disiplin dan bertanggung jawab: datang tepat waktu ke sekolah dan mengerjakan tugas tanpa menyontek.

    3. Menolong dan dapat dipercaya: membantu teman yang kesulitan belajar dan tidak membocorkan rahasia teman

  • MUHAMMAD RAMDANI (x tbsm 1 to 5)
    Balas

    *1. Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai:*

    – Undang-Undang ke-1: “Pandu HW berbudi luhur, setia, dan rela berkorban”
    – Undang-Undang ke-5: “Pandu HW menghormati dan mematuhi orang tua dan guru”
    – Undang-Undang ke-9: “Pandu HW bersahaja dan hemat dalam hidup”

    *2. Makna menurut pandangan saya:*

    – Undang-Undang ke-1: Menjadi pandu HW berarti memiliki karakter yang baik, setia kepada teman dan organisasi, serta rela berkorban untuk kebaikan bersama.
    – Undang-Undang ke-5: Menghormati dan mematuhi orang tua dan guru adalah tanda kesopanan dan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam membentuk karakter kita.
    – Undang-Undang ke-9: Hidup sederhana dan hemat adalah kunci untuk hidup yang seimbang dan bebas dari kerakusan.

    *3. Contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:*

    – Undang-Undang ke-1: Saya rela membantu teman yang membutuhkan, seperti membantu membersihkan kelas setelah pelajaran usai.
    – Undang-Undang ke-5: Saya selalu meminta izin kepada orang tua sebelum melakukan kegiatan di luar rumah.
    – Undang-Undang ke-9: Saya membawa bekal makanan dari rumah untuk mengurangi penggunaan uang jajan yang tidak perlu.

    *4. Ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut:*

    – Undang-Undang ke-1: “Dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu” (QS Al-Qashash: 77)
    – Undang-Undang ke-5: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidaklah beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri'” (HR. Bukhari)
    – Undang-Undang ke-9: “Hemat itu sebagian dari iman” (HR. Ahmad)

    *5. Kesimpulan:*

    Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini? Karena nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat membentuk karakter yang baik, membentuk pribadi yang peduli dan bertanggung jawab, serta mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan berakhlak mulia di masa depan. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut, kita dapat menjadi generasi yang lebih baik dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.

  • NAMA:RAVVA DIAN
    KELAS:TBSM 2 XTO 6
    JAWABANNYA
    Tentu, ini jawaban yang lebih ringkas dan padat:

    1. Pilihan:

    – Setia
    – Suci
    – Disiplin

    2. Makna:

    – Setia: Kepercayaan
    – Suci: Akhlak mulia
    – Disiplin: Keberhasilan

    3. Contoh:

    – Setia: Jujur, bela nama baik
    – Suci: Pikiran positif, perkataan sopan
    – Disiplin: Tepat waktu, taat aturan

    4. Dalil:

    – Setia: Al-Maidah 5:1
    – Suci: Hadits niat
    – Disiplin: Ash-Shaff 61:4

    5. Kesimpulan:

    “Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena membentuk karakter berakhlak, berprestasi, dan bermanfaat, sehingga menjadi pemimpin yang amanah.”

  • MUHAMMAD ADI PERMANA KELAS X TO5 TBSM 1
    Balas

    1. Pilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja
    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan
    – Disiplin dalam Segala Hal

     

    2. Jelaskan maknanya menurut pandanganmu.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    Menurut saya, undang-undang ini mengajarkan kita untuk tidak boros, selalu teliti dalam setiap tindakan, dan hidup sederhana tanpa berlebihan. Ini adalah kunci untuk mencapai kestabilan finansial dan kebahagiaan yang sejati.

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    Bagi saya, undang-undang ini adalah pengingat untuk selalu menjaga hati, ucapan, dan tindakan kita agar tetap bersih dan benar. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    Disiplin adalah kunci kesuksesan. Undang-undang ini mengajarkan saya untuk selalu teratur, patuh pada aturan, dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diemban.

     

    3. Tuliskan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    Contohnya, saya selalu membuat anggaran bulanan dan berusaha untuk tidak membeli barang-barang yang tidak perlu. Saya juga lebih memilih untuk memasak makanan sendiri daripada membeli di luar.

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    Saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan menghindari pikiran-pikiran negatif. Dalam berbicara, saya selalu menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain. Dalam bertindak, saya selalu berusaha untuk melakukan hal-hal yang benar dan bermanfaat.

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    Saya selalu berusaha untuk bangun pagi dan mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu. Saya juga selalu berusaha untuk mematuhi peraturan yang ada di rumah, sekolah, dan masyarakat.

     

    4. Tambahkan satu ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan…” (QS. Al-Isra: 26-27)

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka surga-surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi: 107)

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali kamu merasa lemah.” (HR. Muslim)

     

    5. Akhiri dengan kesimpulan:“Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini?”

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membentuk karakter yang kuat, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia. Dengan mengamalkan Undang-Undang Pandu HW, generasi muda dapat menjadi pribadi yang unggul dan berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

  • Guntur Rohman Permana
    Balas

    1.Pilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai
    •Pandu Hizbul Wathan itu dapat dipercaya .
    •Pandu Hizbul Wathan itu setia dan teguh hati .
    •Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa .
    2.Jelaskan maknanya menurut pandanganmu.
    •Pengamalan Ajaran Islam
    •Pribadi Unggul dan Berguna
    •Disiplin dan Tanggung Jawab
    •Pembentukan Karakter Berakhlak Mulia
    3.Tuliskan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    •perilaku hemat dalam penggunaan listrik dan air saat di rumah, berbuat baik dan tidak menyakiti orang lain, menjaga kebersihan pikiran dan perkataan, serta semangat keikhlasan dalam melakukan sesuatu
    4.Tambahkan satu ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut.
    •Hizbul Wathan adalah QS. Al-Ma’idah ayat 2 yang berbunyi, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.
    5.Akhiri dengan kesimpulan:“Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini?”
    •<Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda saat ini karena mengajarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, tolong-menolong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai tersebut membentuk karakter yang berakhlak mulia, berjiwa pemimpin, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat serta bangsa di era modern ini.

  • Guntur Rohman Permana
    Balas

    1.Pilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai
    •Pandu Hizbul Wathan itu dapat dipercaya .
    •Pandu Hizbul Wathan itu setia dan teguh hati .
    •Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa .
    2.Jelaskan maknanya menurut pandanganmu.
    •Pengamalan Ajaran Islam
    •Pribadi Unggul dan Berguna
    •Disiplin dan Tanggung Jawab
    •Pembentukan Karakter Berakhlak Mulia
    3.Tuliskan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    •perilaku hemat dalam penggunaan listrik dan air saat di rumah, berbuat baik dan tidak menyakiti orang lain, menjaga kebersihan pikiran dan perkataan, serta semangat keikhlasan dalam melakukan sesuatu
    4.Tambahkan satu ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut.
    •Hizbul Wathan adalah QS. Al-Ma’idah ayat 2 yang berbunyi, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.
    5.Akhiri dengan kesimpulan:“Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini?”
    •<Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda saat ini karena mengajarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, tolong-menolong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai tersebut membentuk karakter yang berakhlak mulia, berjiwa pemimpin, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat serta bangsa di era modern ini.

  • NAMA:ERLANGGA SAPUTRA
    KELAS:XTO6.
    Berikut versi baru tanpa duplikasi isi sebelumnya, tetap singkat dan jelas 👇

    1. Tiga Butir yang Disukai

    1. Cinta tanah air

    2. Hemat dan sederhana

    3. Rajin dan gembira

    2. Makna Singkat

    1. Cinta tanah air: mencintai bangsa dengan menjaga lingkungan dan persatuan.

    2. Hemat dan sederhana: tidak boros serta hidup sesuai kebutuhan.

    3. Rajin dan gembira: semangat belajar dan tetap positif dalam setiap keadaan.

    3. Contoh Penerapan

    1. Mengikuti upacara dan menaati peraturan sekolah.

    2. Menghemat uang jajan dan tidak berlebihan.

    3. Belajar dengan semangat dan membantu teman dengan senyum.

    4. Ayat/Hadis

    “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

    “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

    “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi)

    5. Kesimpulan

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting karena membentuk karakter jujur, peduli, dan mandiri yang dibutuhkan generasi muda untuk membangun bangsa.

  • Ray Fathir fadillah
    Balas

    1. Pilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai.

    2. Jelaskan maknanya menurut pandanganmu.

    3. Tuliskan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    4. Tambahkan satu ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut.

    5. Akhiri dengan kesimpulan:“Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini?”

    Jawaban nya

    *1. Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai:*

    1. Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
    2. Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air”
    3. Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian”

    *2. Makna menurut pandangan saya:*

    – Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” berarti memiliki kesadaran dan kepatuhan terhadap ajaran agama dan nilai-nilai spiritual. Ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat dan menghormati Tuhan.
    – Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air” berarti memiliki rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara dan bangsa. Ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha memajukan dan membela negara.
    – Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian” berarti memiliki karakter yang kuat dan terpuji. Ini mengajarkan kita untuk selalu berani dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.

    *3. Contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:*

    – Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” – Seorang siswa yang selalu berdoa sebelum memulai belajar dan menghormati ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
    – Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air” – Seorang warga negara yang aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan untuk memajukan negara dan masyarakat.
    – Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian” – Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas tindakannya.

    *4. Ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut:*

    – Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” – “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
    – Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air” – “Cintailah tanah airmu dan janganlah engkau mencaci maki saudaramu.” (HR. Tirmidzi)
    – Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian” – “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berani dan kuat.” (HR. Ahmad)

    *5. Kesimpulan:*

    Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini? Karena Undang-Undang Pandu HW mengajarkan nilai-nilai dasar yang penting untuk membentuk karakter dan kepribadian yang kuat, seperti takwa kepada Tuhan, patriotisme, dan ksatria. Nilai-nilai ini dapat membantu generasi muda menjadi lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Dengan memahami dan mengamalkan Undang-Undang Pandu HW, generasi muda dapat menjadi pemimpin yang berani, bertanggung jawab, dan memiliki visi yang jelas untuk memajukan bangsa dan negara.

  • 1. disiplin, berani, dan setia.
    2.disiplin, berani, dan setia berarti kita harus bertanggung jawab terhadap waktu dan tugas, berani dalam menghadapi tantangan, dan tetap setia pada janji serta prinsip kebaikan.
    3.datang tepat waktu ke sekolah, berani mengakui kesalahan, dan tidak meninggalkan teman ketika kesulitan.
    4.ayat: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.”
    (QS. An-Nisa: 59)
    hadits: “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi)
    5.karena mengajarkan nilai-nilai islam yang membentuk karakter kuat, disiplin, jujur, dan peduli terhadap sesama. dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, generasi muda dapat menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif bagi bangsa dan agama.

  • syarif maulana ramadhan
    Balas

    1.Berdasarkan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan (HW), tiga butir yang dapat dipilih karena mencerminkan nilai-nilai kepanduan yang penting adalah:

    1. HW selamanya dapat dipercaya
    2. HW siap menolong dan wajib berjasa
    3. HW suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

    Penjelasan Undang-Undang Pandu HW

    Undang-Undang Pandu HW adalah ketentuan moral yang menjadi pedoman sikap dan perilaku anggota Hizbul Wathan dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Ini merupakan bagian dari Kode Kehormatan Pandu HW, yang juga mencakup Janji Pandu HW[__LINK_ICON].

    Berikut adalah daftar lengkap Undang-Undang Pandu HW:

    – HW selamanya dapat dipercaya
    – HW setia dan teguh hati
    – HW siap menolong dan wajib berjasa
    – HW cinta perdamaian dan persaudaraan
    – HW sopan santun dan perwira
    – HW menyayangi semua makhluk
    – HW siap melaksanakan perintah dengan ikhlas
    – HW sabar dan bermuka manis
    – HW hemat dan cermat
    – HW suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan[__LINK_ICON].

    Tiga butir yang disebutkan di atas dipilih karena menyoroti aspek integritas (dapat dipercaya), pelayanan sosial (siap menolong dan wajib berjasa), dan kemurnian moral (suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan), yang merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter seorang pandu.

    2.Berikut adalah penjelasan makna dari tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang telah saya pilih, menurut pandangan saya:

    1. HW selamanya dapat dipercaya: Butir ini menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan seorang anggota HW. Dapat dipercaya berarti bahwa seorang Pandu HW harus selalu memegang teguh janji dan komitmennya, serta bertindak jujur dan bertanggung jawab dalam segala situasi. Ini mencerminkan bahwa kepercayaan adalah fondasi penting dalam setiap hubungan, baik pribadi maupun organisasi.
    2. HW siap menolong dan wajib berjasa: Butir ini menyoroti kepedulian sosial dan kewajiban untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Seorang Pandu HW tidak hanya siap membantu orang lain yang membutuhkan, tetapi juga merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat gotong royong yang menjadi bagian penting dari kepanduan.
    3. HW suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan: Butir ini menekankan pentingnya keselarasan antara pikiran, perkataan, dan tindakan. Seorang Pandu HW harus berusaha untuk menjaga kesucian dalam setiap aspek kehidupannya, mulai dari niat dan pikiran yang baik, perkataan yang jujur dan membangun, hingga perbuatan yang benar dan bermanfaat. Ini mencerminkan upaya untuk mencapai kesempurnaan moral dan spiritual sebagai seorang individu.

    Secara keseluruhan, ketiga butir ini mencerminkan nilai-nilai integritas, pelayanan, dan kesucian yang menjadi landasan penting dalam pendidikan karakter seorang Pandu HW. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, seorang anggota HW diharapkan dapat menjadi teladan yang baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Ernam, seorang kader HW harus mampu menjadi uswatun hasanah (tauladan yang baik) bagi peserta didik dan warga di lingkungannya[__LINK_ICON].

    3.Penerapan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan (HW) dalam kehidupan sehari-hari dapat terlihat melalui tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai kepanduan. Berikut adalah contoh-contoh penerapannya berdasarkan tiga butir yang telah dipilih:

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya

    Butir ini mengajarkan tentang integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Pandu HW akan menerapkan ini dengan:

    – Menepati Janji: Jika seorang Pandu HW berjanji akan membantu teman mengerjakan tugas kelompok pada waktu tertentu, ia akan berusaha keras untuk menepati janji tersebut, bahkan jika ada godaan lain.
    – Jujur dalam Perkataan dan Tindakan: Saat menemukan dompet yang terjatuh, ia akan berusaha mengembalikan kepada pemiliknya tanpa mengambil sedikit pun isinya. Dalam ujian, ia tidak akan menyontek dan mengerjakan dengan kemampuan sendiri.
    – Bertanggung Jawab: Jika diberi amanah untuk menjaga sesuatu atau menyelesaikan suatu tugas, ia akan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan melaporkan hasilnya secara jujur.

    2. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa

    Butir ini menekankan semangat kepedulian sosial dan keinginan untuk memberikan manfaat bagi sesama. Penerapannya dalam keseharian meliputi:

    – Membantu Sesama Tanpa Diminta: Melihat tetangga kesulitan membawa barang belanjaan berat, seorang Pandu HW akan berinisiatif menawarkan bantuan.

    4.Tentu, berikut adalah penambahan ayat atau hadits yang mendukung nilai-nilai tersebut, serta kesimpulan:

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya

    – Dukungan Ayat/Hadits:
    – Al-Qur’an, Surah Al-Mu’minun (23:8): “Dan (beruntunglah) orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.”
    – Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim: “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama seseorang yang tidak menepati janji.”
    – Makna: Ayat dan hadits ini menegaskan pentingnya menjaga amanah dan menepati janji sebagai bagian dari karakter seorang muslim yang beriman.

    2. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa

    – Dukungan Ayat/Hadits:
    – Al-Qur’an, Surah Al-Maidah (5:2): “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
    – Hadits Riwayat Muslim: “Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”
    – Makna: Ayat dan hadits ini mendorong umat Islam untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan.

    3. HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan

    – Dukungan Ayat/Hadits:
    – Al-Qur’an, Surah Al-Isra’ (17:32): “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”
    – Hadits Riwayat Tirmidzi: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu perkataan yang diridhai Allah, dia tidak mengira akan sampai (derajatnya) seperti itu, lalu Allah mencatat untuknya keridhaan-Nya karena perkataan itu sampai hari Kiamat.”
    – Mak

    5.Tentu, berikut adalah kesimpulan yang Anda minta:

    Kesimpulan

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena:

    1. Membentuk Karakter yang Kuat: Nilai-nilai seperti dapat dipercaya, setia, siap menolong, cinta perdamaian, sopan santun, dan menyayangi makhluk hidup membantu membentuk karakter yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab.
    2. Menanamkan Nilai-Nilai Luhur: Undang-undang ini mengajarkan generasi muda untuk memiliki moral yang baik, menghormati orang lain, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
    3. Membangun Kepedulian Sosial: Dengan menekankan pentingnya menolong sesama dan berjasa, Undang-Undang Pandu HW mendorong generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan aktif dalam kegiatan sosial.
    4. Menghadapi Tantangan Zaman

  • Nama: Shela Yuniar
    Kelas : X. TO3
    1. • setia dan teguh
    • menyayangi semua makhluk
    • sabar dan pemaaf
    2. Makna dari ketiga poin tersebut adalah sebagai berikut: “Setia dan teguh” berarti memiliki kesetiaan yang kuat dan keteguhan dalam memegang prinsip atau tujuan. “Menyayangi semua makhluk” menggambarkan sifat penyayang dan welas asih terhadap semua ciptaan, tidak hanya manusia tetapi juga makhluk lain. “Sabar dan pemaaf” mencerminkan kemampuan seseorang untuk menerima ketidaknyamanan tanpa mengeluh dan memaafkan kesalahan orang lain, menunjukkan sikap mulia dan teladan dari kepribadian agung seperti Rasulullah.
    3. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari hari
    • setia dan teguh : menepati janji dan bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan
    • menyayangi semua makhluk : merawat hewan peliharaan dan tumbuhan, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar
    • sabar dan pemaaf : menahan diri dari amarah, tidak menyimpan dendam
    4.Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    5. memjadi pedoman untuk membentuk karakter yang unggul, berintegritas, dan berakhlak mulia sesuai ajaran islam, sehingga tercipta generasi yang cerdas, bertanggung jawab, toleran dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.

  • nama:azhar amru
    kelas:X to5
    Jawaban:
    1:) 2,4,7
    2:) kepanduan islami, pembentukan karakter,
    organisasi otonom
    3:) disiplin,jujur,agar,bertanggung jawab
    4:) ayat ayat musawarah
    5:) ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam
    bersikap

  • nama naila ( x to 5)
    jawban
    1.- ramah, murah senyum dan suka menolong
    2. agar kita bersikap sopan, tidak sombong serta ringan tangan membantu org lain tanpa pamrih
    3. menyapa teman dengan senyum, membantu orang tua di rumah ,dan ikut gotong royong di lingkungan
    4. “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.”
    (QS. An-Nisa: 59)

    hadits: “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi)
    5.Kesimpulan:
    Sepuluh Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan (HW) penting bagi generasi muda hari ini karena mengajarkan nilai-nilai moral, tanggung jawab, kedisiplinan, dan keimanan yang kuat. Di tengah tantangan zaman modern yang penuh dengan pengaruh negatif, sepuluh undang-undang tersebut menjadi pedoman untuk membentuk karakter pemuda yang berakhlak mulia, mandiri, berjiwa kepemimpinan, serta siap berbakti kepada agama, bangsa, dan sesama manusia. Dengan mengamalkan nilai-nilai itu, generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berkontribusi positif bagi masa depan bangsa.

  • raayen
    to:6
    1.HW Selamanya Dapat Dipercaya, HW Setia dan Teguh Hati dan HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    2.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW mengajarkan nilai-nilai luhur seperti keimanan, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan tolong-menolong.
    3.-Beriman dan bertaqwa kepada Allah: Rajin salat lima waktu dan berdoa sebelum melakukan kegiatan.
    -Cinta tanah air dan bangsa: Mengikuti upacara bendera dengan khidmat serta menghormati simbol negara.
    -Disiplin dan bertanggung jawab: Datang tepat waktu ke sekolah dan menyelesaikan tugas tanpa menunda.
    4.Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan.”
    (QS. An-Nahl [16]: 90)
    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menjadi panduan moral dan karakter di tengah tantangan zaman. Di era modern yang serba cepat dan penuh pengaruh negatif, nilai-nilai HW membantu anak muda agar tetap beriman, jujur, disiplin, dan peduli terhadap sesama.

  • Agil lintang anggara
    Balas

    nama:Agil lintang anggara
    kelas: X TO 5
    jawaban:
    1). 2,4,7
    2).kepanduan islami, pembentukan karakter, organisasi otonom
    3). disiplin,jujur,agar bertanggung jawab
    4).ayat ayat musyawarah
    5). ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia

  • Muhamad Syarif saputra
    Balas

    nama:Muhamad Syarif saputra
    kelas: TO 5
    jawaban
    1. 2,4,7
    2.kepanduan islami, pembetukan karakter, organisasi otonom
    3. disiplin, jujur , agar bertanggung jawab
    4. ayat ayat musyawarah
    5.ketentuan modal untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia

  • *1. Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai:*

    1. Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
    2. Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air”
    3. Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian”

    *2. Makna menurut pandangan saya:*

    – Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” berarti memiliki kesadaran dan kepatuhan terhadap ajaran agama dan nilai-nilai spiritual. Ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat dan menghormati Tuhan.
    – Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air” berarti memiliki rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara dan bangsa. Ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha memajukan dan membela negara.
    – Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian” berarti memiliki karakter yang kuat dan terpuji. Ini mengajarkan kita untuk selalu berani dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.

    *3. Contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:*

    – Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” – Seorang siswa yang selalu berdoa sebelum memulai belajar dan menghormati ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
    – Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air” – Seorang warga negara yang aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan untuk memajukan negara dan masyarakat.
    – Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian” – Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas tindakannya.

    *4. Ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut:*

    – Dasa Dharma ke-1: “Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” – “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
    – Dasa Dharma ke-3: “Patriot yang cinta tanah air” – “Cintailah tanah airmu dan janganlah engkau mencaci maki saudaramu.” (HR. Tirmidzi)
    – Dasa Dharma ke-5: “Ksatria dan berkepribadian” – “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berani dan kuat.” (HR. Ahmad)

    *5. Kesimpulan:*

    Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini? Karena Undang-Undang Pandu HW mengajarkan nilai-nilai dasar yang penting untuk membentuk karakter dan kepribadian yang kuat, seperti takwa kepada Tuhan, patriotisme, dan ksatria. Nilai-nilai ini dapat membantu generasi muda menjadi lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Dengan memahami dan mengamalkan Undang-Undang Pandu HW, generasi muda dapat menjadi pemimpin yang berani, bertanggung jawab, dan memiliki visi yang jelas untuk memajukan bangsa dan negara.

  • Nama: Indra rizki rabbani
    Kelas : X TO5
    Jawaban :

    1. 3,6,7
    2.gota dari Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW), sebuah organisasi kepanduan di bawah naungan Muhammadiyah yang bertujuan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi umat dan bangsa dengan metode kepanduan berbasis Islam, serta menumbuhkan jiwa kesatuan dan disiplin melalui kegiatan di alam terbuka.
    3. teliti dan hemat, siap menolong dan wajib berjasa, sopan santun dan perwira
    4. ayat ayat musyawarah
    5. karna mengajarkan nilai nilai moral, akhlak mulia, kejujuran, keadilan dan keberanian

  • Lucky Fauzaan ramdhani
    Balas

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya
    Pandu harus jujur dan bisa diandalkan. Contoh: nggak nyontek, selalu tepati janji.
    (QS. Al-Ma’idah: 1)

    2. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    Pandu wajib bantu siapa pun yang butuh. Contoh: bantu teman jatuh, bantu orang tua, bersih-bersih lingkungan.
    (HR. Muslim)

    3. HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
    Jaga hati, omongan, dan perbuatan supaya tetap baik dan bersih.
    (QS. Asy-Syams: 9)

    4. HW Sabar dan Pemaaf
    Pandu harus bisa menahan emosi dan memaafkan kesalahan orang lain. Contoh: sabar menghadapi teman yang salah dan tidak marah berlebihan.

    5. HW Hemat dan Cermat
    Pandu harus bijak menggunakan waktu, uang, dan tenaga. Contoh: tidak boros, merencanakan keperluan, dan memakai barang sesuai kebutuhan.
    (QS. Al-Isra’: 27)

  • MUHAMMAD KHOERUL ANWAR
    Balas

    NAMA : MUHAMMAD KHOERUL ANWAR
    KELAS : X TO 6

    1. Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW yang paling saya sukai:
    1. Pandu HW itu taqwa kepada Allah.
    2. Pandu HW itu setia dan taat.
    3. Pandu HW itu berguna dan menolong.
    2. Maknanya menurut pandangan saya:

    1. Taqwa kepada Allah:
    Artinya seorang pandu harus selalu ingat kepada Allah dalam setiap perkataan dan perbuatan. Ia berusaha menjauhi larangan dan menjalankan perintah-Nya.

    2. Setia dan taat:
    Bermakna bahwa seorang pandu harus memiliki kesetiaan terhadap ajaran agama, bangsa, serta pemimpin yang amanah. Ia juga taat terhadap aturan dan disiplin.

    3. Berguna dan menolong:
    Artinya pandu harus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, suka membantu tanpa pamrih, dan tidak bersikap egois.

    3. Contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

    1. Taqwa kepada Allah:
    Rajin salat lima waktu, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas, serta menjauhi perbuatan dosa.

    2. Setia dan taat:
    Mematuhi peraturan sekolah, mendengarkan nasihat orang tua dan guru, serta menjaga nama baik organisasi.

    3. Berguna dan menolong:
    Membantu teman yang kesulitan belajar, ikut kerja bakti membersihkan lingkungan, dan berbagi makanan kepada yang membutuh
    4. Ayat atau Hadits yang mendukung nilai tersebut:
    Taqwa kepada Allah:
    “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam.”
    (QS. Ali Imran: 102)
    Setia dan taat:
    “Barang siapa taat kepada pemimpin, maka ia telah taat kepadaku (Rasulullah).”
    (HR. Bukhari dan Muslim)
    Berguna dan menolong:
    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
    (HR. Ahmad)

    5. Kesimpulan:
    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini karena mengajarkan nilai-nilai akhlak, kedisiplinan, kepedulian sosial, dan ketaatan kepada Allah. Nilai-nilai ini membentuk karakter pemuda yang tangguh, jujur, dan siap menjadi pemimpin yang beriman serta bermanfaat bagi masyarakat.

  • ibra Alkatiri pasha
    Balas

    Nama:Ibra Alkatiri pasha
    Kelas:X to 5
    jawaban:
    1:2,4,7
    2: kepanduan islami, pembentukan karakter, organisasi otonom
    3: disiplin,jujur,agar bertanggung jawab,
    4:ayat ayat musyawarah
    5: ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia.

  • syarif maulana ramadhan
    Balas

    Undang-Undang Pandu HW adalah ketentuan moral yang menjadi pedoman sikap dan perilaku anggota Hizbul Wathan dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Ini merupakan bagian dari Kode Kehormatan Pandu HW, yang juga mencakup Janji Pandu HW[__LINK_ICON].

    Berikut adalah daftar lengkap Undang-Undang Pandu HW:

    – HW selamanya dapat dipercaya
    – HW setia dan teguh hati
    – HW siap menolong dan wajib berjasa
    – HW cinta perdamaian dan persaudaraan
    – HW sopan santun dan perwira
    – HW menyayangi semua makhluk
    – HW siap melaksanakan perintah dengan ikhlas
    – HW sabar dan bermuka manis
    – HW hemat dan cermat
    – HW suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan[__LINK_ICON].

    Tiga butir yang disebutkan di atas dipilih karena menyoroti aspek integritas (dapat dipercaya), pelayanan sosial (siap menolong dan wajib berjasa), dan kemurnian moral (suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan), yang merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter seorang pandu.

    2.Berikut adalah penjelasan makna dari tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang telah saya pilih, menurut pandangan saya:

    1. HW selamanya dapat dipercaya: Butir ini menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan seorang anggota HW. Dapat dipercaya berarti bahwa seorang Pandu HW harus selalu memegang teguh janji dan komitmennya, serta bertindak jujur dan bertanggung jawab dalam segala situasi. Ini mencerminkan bahwa kepercayaan adalah fondasi penting dalam setiap hubungan, baik pribadi maupun organisasi.
    2. HW siap menolong dan wajib berjasa: Butir ini menyoroti kepedulian sosial dan kewajiban untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Seorang Pandu HW tidak hanya siap membantu orang lain yang membutuhkan, tetapi juga merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat gotong royong yang menjadi bagian penting dari kepanduan.
    3. HW suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan: Butir ini menekankan pentingnya keselarasan antara pikiran, perkataan, dan tindakan. Seorang Pandu HW harus berusaha untuk menjaga kesucian dalam setiap aspek kehidupannya, mulai dari niat dan pikiran yang baik, perkataan yang jujur dan membangun, hingga perbuatan yang benar dan bermanfaat. Ini mencerminkan upaya untuk mencapai kesempurnaan moral dan spiritual sebagai seorang individu.

    Secara keseluruhan, ketiga butir ini mencerminkan nilai-nilai integritas, pelayanan, dan kesucian yang menjadi landasan penting dalam pendidikan karakter seorang Pandu HW. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, seorang anggota HW diharapkan dapat menjadi teladan yang baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Ernam, seorang kader HW harus mampu menjadi uswatun hasanah (tauladan yang baik) bagi peserta didik dan warga di lingkungannya[__LINK_ICON].

    3.Penerapan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan (HW) dalam kehidupan sehari-hari dapat terlihat melalui tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai kepanduan. Berikut adalah contoh-contoh penerapannya berdasarkan tiga butir yang telah dipilih:

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya

    Butir ini mengajarkan tentang integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Pandu HW akan menerapkan ini dengan:

    – Menepati Janji: Jika seorang Pandu HW berjanji akan membantu teman mengerjakan tugas kelompok pada waktu tertentu, ia akan berusaha keras untuk menepati janji tersebut, bahkan jika ada godaan lain.
    – Jujur dalam Perkataan dan Tindakan: Saat menemukan dompet yang terjatuh, ia akan berusaha mengembalikan kepada pemiliknya tanpa mengambil sedikit pun isinya. Dalam ujian, ia tidak akan menyontek dan mengerjakan dengan kemampuan sendiri.
    – Bertanggung Jawab: Jika diberi amanah untuk menjaga sesuatu atau menyelesaikan suatu tugas, ia akan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan melaporkan hasilnya secara jujur.

    2. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa

    Butir ini menekankan semangat kepedulian sosial dan keinginan untuk memberikan manfaat bagi sesama. Penerapannya dalam keseharian meliputi:

    – Membantu Sesama Tanpa Diminta: Melihat tetangga kesulitan membawa barang belanjaan berat, seorang Pandu HW akan berinisiatif menawarkan bantuan.

    4.Tentu, berikut adalah penambahan ayat atau hadits yang mendukung nilai-nilai tersebut, serta kesimpulan:

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya

    – Dukungan Ayat/Hadits:
    – Al-Qur’an, Surah Al-Mu’minun (23:8): “Dan (beruntunglah) orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.”
    – Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim: “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama seseorang yang tidak menepati janji.”
    – Makna: Ayat dan hadits ini menegaskan pentingnya menjaga amanah dan menepati janji sebagai bagian dari karakter seorang muslim yang beriman.

    2. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa

    – Dukungan Ayat/Hadits:
    – Al-Qur’an, Surah Al-Maidah (5:2): “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
    – Hadits Riwayat Muslim: “Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”
    – Makna: Ayat dan hadits ini mendorong umat Islam untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan.

    3. HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan

    – Dukungan Ayat/Hadits:
    – Al-Qur’an, Surah Al-Isra’ (17:32): “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”
    – Hadits Riwayat Tirmidzi: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu perkataan yang diridhai Allah, dia tidak mengira akan sampai (derajatnya) seperti itu, lalu Allah mencatat untuknya keridhaan-Nya karena perkataan itu sampai hari Kiamat.”
    – Mak

    5.Tentu, berikut adalah kesimpulan yang Anda minta:

    Kesimpulan

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena:

    1. Membentuk Karakter yang Kuat: Nilai-nilai seperti dapat dipercaya, setia, siap menolong, cinta perdamaian, sopan santun, dan menyayangi makhluk hidup membantu membentuk karakter yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab.
    2. Menanamkan Nilai-Nilai Luhur: Undang-undang ini mengajarkan generasi muda untuk memiliki moral yang baik, menghormati orang lain, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
    3. Membangun Kepedulian Sosial: Dengan menekankan pentingnya menolong sesama dan berjasa, Undang-Undang Pandu HW mendorong generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan aktif dalam kegiatan sosial.
    4. Menghadapi Tantangan Zaman

  • Nama: Indra rizki rabbani
    Kelas: X TO5
    jawaban:
    1:2,4,7
    2: kepanduan islami, pembentukan karakter, organisasi otonom
    3: disiplin,jujur,agar bertanggung jawab,
    4:ayat ayat musyawarah
    5: ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia.

  • Reyhan Prasetya Nugraha
    Balas

    Nama : Reyhan Prasetya Nugraha
    Kelas : X TO 3
    jawaban :
    1. Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW yang Saya Sukai

    1.) Taqwa kepada Allah

    2.) Disiplin dan Bertanggung Jawab

    3.) Tolong-menolong dan Setia Kawan

    2. Makna Menurut Pandangan Saya

    1.) Taqwa kepada Allah
    Maknanya adalah berusaha selalu dekat dengan Allah dalam setiap perbuatan, menjauhi larangan-Nya, dan melaksanakan perintah-Nya. Taqwa membuat hidup kita memiliki arah dan batas moral yang jelas.

    2.) Disiplin dan Bertanggung Jawab
    Artinya kita harus menepati janji, menghargai waktu, dan menanggung akibat dari setiap tindakan kita. Orang yang disiplin dan bertanggung jawab bisa dipercaya dan menjadi teladan.

    3.) Tolong-menolong dan Setia Kawan
    Maknanya adalah siap membantu orang lain tanpa pamrih, saling mendukung dalam kebaikan, dan tidak meninggalkan teman dalam kesulitan. Ini menumbuhkan rasa persaudaraan sejati.

    3. Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

    1.) Taqwa kepada Allah → Rajin salat lima waktu, jujur saat ujian, tidak menyontek karena takut kepada Allah.

    2.) Disiplin dan Bertanggung Jawab → Datang tepat waktu ke sekolah, mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, menjaga amanah dari guru atau orang tua.

    3.) Tolong-menolong dan Setia Kawan → Membantu teman yang kesulitan belajar, ikut kerja bakti di lingkungan rumah, tidak mengejek teman yang sedang susah.

    4. Ayat atau Hadits yang Mendukung

    1.) Taqwa kepada Allah

    > “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam.”
    — (QS. Ali Imran: 102)

    2.) Disiplin dan Bertanggung Jawab

    > “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang apabila melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya dengan itqan (tepat, sungguh-sungguh, dan sempurna).”
    — (HR. al-Baihaqi)

    3.) Tolong-menolong dan Setia Kawan

    > “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
    — (QS. Al-Ma’idah: 2)

    5. Kesimpulan

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menjadi pedoman moral dan spiritual di tengah zaman yang penuh tantangan. Nilai-nilai seperti taqwa, disiplin, tanggung jawab, dan solidaritas sosial membentuk karakter pemuda yang beriman, tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat serta bangsa. Dengan memegang teguh nilai-nilai HW, generasi muda tidak mudah terpengaruh hal buruk dan tetap berpegang pada kebenaran.

  • Nama: Ahmad muzaki
    Kls: xTo5
    Jawaban: 1,2,3,4,5
    1. 2,4,7
    2.kepanduan islami, pembetukan karakter, organisasi otonom
    3. disiplin, jujur , agar bertanggung jawab
    4. ayat ayat musyawarah
    5.ketentuan modal untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia

  • nama: zakie putra rheznandya
    kelas: TO 5
    jawaban:
    1.2,4,5
    2.Makna Pandu HW adalah sikap dan perilaku seorang anggota Hizbul Wathan yang mencerminkan nilai-nilai Islam dan kepanduan, seperti dapat dipercaya, setia, suka menolong, cinta perdamaian, sopan santun, serta memiliki akhlak mulia untuk menjadi pribadi muslim yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.
    3.membantu orang tua, menghargai pendapat orang lain
    4.ayat ayat musyawarah
    5.menanamkan nilai nilai moral dan karakter islami yang dapat di percaya

  • NAMA : ELGA PRIYATNA
    KELAS : TO 6
    1.DIPERCAYA
    -SETIA
    – PENOLONG
    2.DI PERCAYA BERARTI KITA MEMILIKI KEPERCYAAN ORANG LAIN
    -SETIA YANG BERARTI BERDRI DI SESEORANG YANG KITA CINTAI ATAU HATI KITA TETEP PADA SESEUATU YANG KITA CINTAI MESKIPUN KITA BERADA DI TEMPAT LAIN
    -PENOLONG YANG BERARTI KITA MEMBANTU ORANG LAIN
    3.-DI PERCAYA (- Seorang teman saya yang dipercaya untuk mengelola proyek penting dan berhasil menyelesaikannya dengan tepat waktu.)
    SETIA ( – Seorang pasangan yang tetap mendukung dan mencintai pasangannya meskipun menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hubungan.)
    PENOLONG ( – Seorang tetangga saya yang membantu kmu membawa belanjaan ketika Anda sedang sakit atau tidak bisa melakukannya sendiri.
    4.Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan.”
    (QS. An-Nahl [16]: 90)
    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menjadi panduan moral dan karakter di tengah tantangan zaman. Di era modern yang serba cepat dan penuh pengaruh negatif, nilai-nilai HW membantu anak muda agar tetap beriman, jujur, disiplin, dan peduli terhadap sesama. Dengan menanamkan

  • jawaban:
    1. HW Setia dan Teguh Hati, HW Sopan Santun dan Perwira, HW Sabar dan Pemaaf
    2.
    -Setia dan teguh hati salah satu perihal yang saya sukai dikehidupan sehari hari
    -Sopan santun dan perwira menunjukan sifat pemberani dan sifat sopan kepada siapapun
    -Sabar dan pemaaf menunjukan sifat yang mengalah tapi bukan kalah,dan rendah hati
    3.
    -Tidak meninggalkan sesama saat kesulitan
    -Sopan terhadap sesama
    -Saling memaafkan
    4.-Nonis
    5.Agar berdampak pada masa depan anak muda,dan menjadikan anak muda generasi emas

  • Lucky Fauzaan ramdhani
    Balas

    Nama :Lucky Fauzaan ramdhanj
    Kelas :X TO 3

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya
    Pandu harus jujur dan bisa diandalkan. Contoh: nggak nyontek, selalu tepati janji.
    (QS. Al-Ma’idah: 1)

    2. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    Pandu wajib bantu siapa pun yang butuh. Contoh: bantu teman jatuh, bantu orang tua, bersih-bersih lingkungan.
    (HR. Muslim)

    3. HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
    Jaga hati, omongan, dan perbuatan supaya tetap baik dan bersih.
    (QS. Asy-Syams: 9)

    4. HW Sabar dan Pemaaf
    Pandu harus bisa menahan emosi dan memaafkan kesalahan orang lain. Contoh: sabar menghadapi teman yang salah dan tidak marah berlebihan.

    5. HW Hemat dan Cermat
    Pandu harus bijak menggunakan waktu, uang, dan tenaga. Contoh: tidak boros, merencanakan keperluan, dan memakai barang sesuai kebutuhan.
    (QS. Al-Isra’: 27)

  • nama: Fitri Maesaroh
    kelas: XTO3
    jawaban
    1.pandu hw selamanya dapat di percaya
    •pandu hw siap menolong dan wajib berjasa
    •pandu hw menyayangi semua makhluk.
    2.menjelaskan suatu dari sudut pandang personal, menggunakan keyakinan dan pengalaman pribadi sebagai dasar untuk memberikan pemahaman atau interpretasi.
    3.bersikap jujur dan tanggung jawab seperti menabung untuk massa depan,mehormati orang tua dengan memberikan salam, memiliki rasa empati dengan membantu tetangga yang sakit,serta memperaktikan gotong royong dengan mengikuti kerja bakti membersihkan lingkungan.
    4.Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    5.karna berfungsi sebagai pedoman moral untuk membantu karakter unggul,berakhal mulia,dan bertanggung jawab, kesetiaan,tolong menolong,cinta perdamaian,sopan santun,kasih sayang,ketegasan, kesabaran,hemat,dan kesucian dalam tindakan

  • Aril agus setiansah
    Balas

    Nama: Aril agus setiansah
    Kelas: X to 6
    jawaban
    1.1,2,3.
    2. Jujur, amanah, bertanggung jawab.
    3.teman mu meminjam uang dan berjanji mengembalikannya minggu depan.
    4.hw dapat di percaya surat al-mu’minun ayat 8.
    5.- Membangun karakter mulia: Undang-undang ini membantu membentuk pribadi yang jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki integrasi tinggi

  • Muhamad syadil akbar
    Balas

    1. Pilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja
    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan
    – Disiplin dalam Segala Hal

     

    2. Jelaskan maknanya menurut pandanganmu.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    Menurut saya, undang-undang ini mengajarkan kita untuk tidak boros, selalu teliti dalam setiap tindakan, dan hidup sederhana tanpa berlebihan. Ini adalah kunci untuk mencapai kestabilan finansial dan kebahagiaan yang sejati.

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    Bagi saya, undang-undang ini adalah pengingat untuk selalu menjaga hati, ucapan, dan tindakan kita agar tetap bersih dan benar. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    Disiplin adalah kunci kesuksesan. Undang-undang ini mengajarkan saya untuk selalu teratur, patuh pada aturan, dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diemban.

     

    3. Tuliskan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    Contohnya, saya selalu membuat anggaran bulanan dan berusaha untuk tidak membeli barang-barang yang tidak perlu. Saya juga lebih memilih untuk memasak makanan sendiri daripada membeli di luar.

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    Saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan menghindari pikiran-pikiran negatif. Dalam berbicara, saya selalu menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain. Dalam bertindak, saya selalu berusaha untuk melakukan hal-hal yang benar dan bermanfaat.

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    Saya selalu berusaha untuk bangun pagi dan mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu. Saya juga selalu berusaha untuk mematuhi peraturan yang ada di rumah, sekolah, dan masyarakat.

     

    4. Tambahkan satu ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan…” (QS. Al-Isra: 26-27)

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka surga-surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi: 107)

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali kamu merasa lemah.” (HR. Muslim)

     

    5. Akhiri dengan kesimpulan:“Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini?”

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membentuk karakter yang kuat, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia. Dengan mengamalkan Undang-Undang Pandu HW, generasi muda dapat menjadi pribadi yang unggul dan berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

  • Nama:Samsu rizal
    Kls :to6 tbsm
    1.1,2,3,
    2. Jujur, amanah, bertanggung jawab
    3.teman mu meminjam uang dan berjanji mengembalikannya minggu depan
    4.hw dapat di percaya dalam surat (al-mu’?minum:8)
    5.membangun karakter mulia:undang-undang ini membantu membentuk pribadi yg jujur, bertanggung jawab, disiplin dan memiliki intergrasi yg tinggi.

  • Lucky Fauzaan ramdhani
    Balas

    Nama : Lucky Fauzaan ramdhani
    Kelas : X TO 3

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya
    Pandu harus jujur dan bisa diandalkan. Contoh: nggak nyontek, selalu tepati janji.
    (QS. Al-Ma’idah: 1)

    2. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    Pandu wajib bantu siapa pun yang butuh. Contoh: bantu teman jatuh, bantu orang tua, bersih-bersih lingkungan.
    (HR. Muslim)

    3. HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
    Jaga hati, omongan, dan perbuatan supaya tetap baik dan bersih.
    (QS. Asy-Syams: 9)

    4. HW Sabar dan Pemaaf
    Pandu harus bisa menahan emosi dan memaafkan kesalahan orang lain. Contoh: sabar menghadapi teman yang salah dan tidak marah berlebihan.

    5. HW Hemat dan Cermat
    Pandu harus bijak menggunakan waktu, uang, dan tenaga. Contoh: tidak boros, merencanakan keperluan, dan memakai barang sesuai kebutuhan.
    (QS. Al-Isra’: 27)

  • nama : Asyraful Anam
    kelas: To 6

    Jawaban
    1.- Hw selamanya dapat di percaya
    – HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    -HW Setia dan Teguh Hati
    2. seperangkat prinsip moral dan etika yang menjadi kode kehormatan bagi anggotany,yang paling bertujuan membentuk pribadi berakhlak mulia,setia,brani,dan suka menolong sesama

    3.Dapat dipercaya: Mengembalikan dompet teman yang terjatuh tanpa mengambil isinya, atau menepati janji untuk datang tepat waktu saat ada janji.

    4.Suka menolong dan rajin: Ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” Ayat ini mendorong umat Islam untuk saling membantu dalam kebaikan.

    5.Kesimpulannya, sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat. Di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, Undang-Undang ini menjadi pedoman moral yang menuntun generasi muda untuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan memiliki akhlak mulia. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter baik dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.

  • Nama:Ilham ibrahim
    Kelas:X To 3
    1. setia dan teguh
    • menyayangi semua makhluk
    • sabar dan pemaaf
    2. Makna dari ketiga poin tersebut adalah sebagai berikut: “Setia dan teguh” berarti memiliki kesetiaan yang kuat dan keteguhan dalam memegang prinsip atau tujuan. “Menyayangi semua makhluk” menggambarkan sifat penyayang dan welas asih terhadap semua ciptaan, tidak hanya manusia tetapi juga makhluk lain. “Sabar dan pemaaf” mencerminkan kemampuan seseorang untuk menerima ketidaknyamanan tanpa mengeluh dan memaafkan kesalahan orang lain, menunjukkan sikap mulia dan teladan dari kepribadian agung seperti Rasulullah.
    3. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari hari
    • setia dan teguh : menepati janji dan bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan
    • menyayangi semua makhluk : merawat hewan peliharaan dan tumbuhan, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar
    • sabar dan pemaaf : menahan diri dari amarah, tidak menyimpan dendam
    4.Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    5. memjadi pedoman untuk membentuk karakter yang unggul, berintegritas, dan berakhlak mulia sesuai ajaran islam, sehingga tercipta generasi yang cerdas, bertanggung jawab, toleran dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.

  • akbar aditiya sutisna
    Balas

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya, HW Setia dan Teguh Hati, HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    2. Kejujuran adalah napas seorang pandu. Pandu HW harus bisa dipercaya dalam segala hal — baik dalam ucapan, tindakan, maupun tanggung jawab,
    Setia kepada Islam, bangsa, dan organisasi. Pandu HW tidak mudah goyah oleh cobaan atau pengaruh negatif,
    Bagi pandu HW, menolong bukan pilihan — tapi kewajiban. Menolong teman, guru, masyarakat, atau siapa pun yang membutuhkan adalah bentuk pengamalan sabda Rasulullah:> “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    3. Saat menemukan barang yang bukan milik nya di sekolah, ia menyerahkan nya kepada guru atau pemilik nya tanpa ragu
    4. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    5. Sepuluh Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan penting bagi generasi muda hari ini karena menanamkan nilai keimanan, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial di tengah kemajuan zaman

  • akbar aditiya sutisna
    Balas

    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya, HW Setia dan Teguh Hati, HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    2. Kejujuran adalah napas seorang pandu. Pandu HW harus bisa dipercaya dalam segala hal — baik dalam ucapan, tindakan, maupun tanggung jawab,
    Setia kepada Islam, bangsa, dan organisasi. Pandu HW tidak mudah goyah oleh cobaan atau pengaruh negatif,
    Bagi pandu HW, menolong bukan pilihan — tapi kewajiban. Menolong teman, guru, masyarakat, atau siapa pun yang membutuhkan adalah bentuk pengamalan sabda Rasulullah:> “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    3. Saat menemukan barang yang bukan milik nya di sekolah, ia menyerahkan nya kepada guru atau pemilik nya tanpa ragu
    4. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    5. Sepuluh Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan penting bagi generasi muda hari ini karena menanamkan nilai keimanan, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial di tengah kemajuan zaman

  • 1.Pandu Hizbul Wathan itu dapat dipercaya.
    Pandu Hizbul Wathan itu suka menolong dan rajin.
    Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira.

    2.Seorang anggota HW harus selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan. Mereka harus memegang teguh janji dan amanah yang diberikan, sehingga orang lain bisa mengandalkan mereka.

    3.Dapat dipercaya: Mengembalikan dompet teman yang terjatuh tanpa mengambil isinya, atau menepati janji untuk datang tepat waktu saat ada janji.

    4.Suka menolong dan rajin: Ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” Ayat ini mendorong umat Islam untuk saling membantu dalam kebaikan.

    5.Kesimpulannya, sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat. Di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, Undang-Undang ini menjadi pedoman moral yang menuntun generasi muda untuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan memiliki akhlak mulia. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter baik dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.

  • muhammad syahreza al-fahmi
    Balas

    nama:m.syahreza al-fahmi
    kelas: XTO6
    1.HW setia dan teguh hati,Hw sopan santun dan perwira,HW sopan santun dan pemaaf
    2.sperangkat prinsip moral dan etika yang mnjdi kode kehormatan bagi anggotanya , yangg bertujuan membentuk pribadi berahklah mulia ,setia, berani,dan suka menolomg sesama
    3.Dapat dipercaya: Mengembalikan dompet teman yang terjatuh tanpa mengambil isinya, atau menepati janji untuk datang tepat waktu saat ada janji.

    4.Suka menolong dan rajin: Ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” Ayat ini mendorong umat Islam untuk saling membantu dalam kebaikan.

    5.Kesimpulannya, sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat. Di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, Undang-Undang ini menjadi pedoman moral yang menuntun generasi muda untuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan memiliki akhlak mulia. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter baik dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.

  • Nama : Aldi Ardiansyah
    kelas : X TO 3
    No 1 : •HW Selamanya Dapat Dipercaya
    • HW Setia dan Teguh Hati
    •HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    No 2 : Sebagai pandu Islam, setiap anggota HW memiliki pedoman moral yang disebut Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan — sepuluh butir nilai luhur yang menjadi arah hidup dan cermin perilaku sehari-hari
    No 3 : bersikap jujur dan tanggung jawab seperti menabung untuk massa depan,mehormati orang tua dengan memberikan salam, memiliki rasa empati dengan membantu tetangga yang sakit,serta memperaktikan gotong royong dengan mengikuti kerja bakti membersihkan lingkungan
    No 4 : sabda Rasulullah:> “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
    No 5 : Penting bagi generasi muda karna berfungsi sebagai pedoman karakter dan moral, membentuk kepribadian yang jujur, disiplin, setia, dan bertanggung jawab

  • NAMA:FAIZAL FEBRYANSYAH
    KELAS: TO6
    1.1,2,3,
    2. Jujur, amanah, bertanggung jawab
    3.teman mu meminjam uang dan berjanji mengembalikannya minggu depan
    4.hw dapat di percaya dalam surat (al-mu’?minum:8)
    5.membangun karakter mulia:undang-undang ini membantu membentuk pribadi yg jujur, bertanggung jawab, disiplin dan memiliki intergrasi yg tinggi.

  • Nama : fajar Riansyah
    Kelas : x tbsm to6/2
    “Jawaban”

    1. Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai:

    1. Pandu HW itu Taat dan Setia.

    2. Pandu HW itu Penolong dan dapat dipercaya.

    3. Pandu HW itu Rajin, Gembira, dan Hemat.

    2. Maknanya menurut pandanganku:

    Taat dan Setia: Artinya kita harus patuh terhadap ajaran agama, orang tua, guru, dan pimpinan, serta setia dalam menjalankan kewajiban.

    Penolong dan dapat dipercaya: Kita harus siap membantu orang lain tanpa pamrih, serta bisa dipercaya dalam perkataan maupun perbuatan.

    Rajin, Gembira, dan Hemat: Kita perlu bekerja keras, bersikap positif, dan tidak boros dalam menggunakan waktu maupun harta.

    3. Contoh nyata penerapan dalam kehidupan sehari-hari:

    Taat dan Setia: Menjalankan salat tepat waktu dan menaati nasihat orang tua.

    Penolong dan dapat dipercaya: Menolong teman yang kesulitan belajar dan tidak menyebarkan rahasia orang lain.

    Rajin, Gembira, dan Hemat: Belajar dengan semangat, tetap tersenyum walau menghadapi masalah, dan menabung sebagian uang jajan.

    4. Ayat atau hadits yang mendukung:

    Taat dan Setia: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An-Nisa: 59)

    Penolong dan dapat dipercaya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

    Rajin, Gembira, dan Hemat: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bekerja keras.” (HR. Baihaqi)

    5. Kesimpulan: Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda karena membentuk karakter yang disiplin, jujur, peduli, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini membantu remaja menjadi pribadi yang berguna bagi agama, bangsa, dan masyarakat di tengah tantangan zaman modern.

    Apakah kamu mau saya buatkan versi 1 halaman penuh sesuai format tugas (lebih panjang dan siap disalin)?

  • jawaban:
    1:2,4,7
    2: kepanduan islami, pembentukan karakter, organisasi otonom
    3: disiplin,jujur,agar bertanggung jawab,
    4:ayat ayat musyawarah
    5: ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia.

  • Galang cyara ramadhan
    Balas

    1.-HW Selamanya Dapat Dipercaya
    -HW Setia dan Teguh Hati
    -HW Sabar dan Pemaaf
    2.membentuk generasi muslim yang kuat iman, luhur akhlak, dan siap mengabdi
    3.Taqwa kepada Allah SWT
    Rajin salat lima waktu, membaca Al-Qur’an, berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, serta menjaga akhlak baik di sekolah maupun di rumah.
    4.HW Siap Menerima Perintah Tanpa Membantah
    “Taatilah Allah, Rasul, dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An-Nisa’: 59)
    5.membentuk generasi muslim yang kuat iman, luhur akhlak, dan siap mengabdi.Ketika nilai-nilai ini diamalkan, seorang pandu HW tidak hanya menjadi anggota organisasi, tapi juga teladan di tengah masyarakat — yang dipercaya, setia, penolong, damai, dan suci dalam tindakannya.

  • nama:Tommi andriyana
    kelas:x to 6

    jawaban
    1.hw setia dan teguh hati,hw sabar dan pemaaf,hw hemat dan cermat
    2.seperangkat prinsip moral dan etika yang menjadi kode kehormatan bagi anggotanya,yang bertujuan membentuk pribadi berakhlak mulia,setia,berani,dan suka menolong sesama
    3.Dapat dipercaya: Mengembalikan dompet teman yang terjatuh tanpa mengambil isinya, atau menepati janji untuk datang tepat waktu saat ada janji.

    4.Suka menolong dan rajin: Ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” Ayat ini mendorong umat Islam untuk saling membantu dalam kebaikan.

    5.Kesimpulannya, sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat. Di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, Undang-Undang ini menjadi pedoman moral yang menuntun generasi muda untuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan memiliki akhlak mulia. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter baik dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.

  • simkha winsan c.h
    kls:to 6
    Tugas Teori Anggota HW

    1. Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai:

    1. Pandu HW itu Taat dan Setia.

    2. Pandu HW itu Penolong dan dapat dipercaya.

    3. Pandu HW itu Rajin, Gembira, dan Hemat.

    2. Maknanya menurut pandanganku:

    Taat dan Setia: Artinya kita harus patuh terhadap ajaran agama, orang tua, guru, dan pimpinan, serta setia dalam menjalankan kewajiban.

    Penolong dan dapat dipercaya: Kita harus siap membantu orang lain tanpa pamrih, serta bisa dipercaya dalam perkataan maupun perbuatan.

    Rajin, Gembira, dan Hemat: Kita perlu bekerja keras, bersikap positif, dan tidak boros dalam menggunakan waktu maupun harta.

    3. Contoh nyata penerapan dalam kehidupan sehari-hari:

    Taat dan Setia: Menjalankan salat tepat waktu dan menaati nasihat orang tua.

    Penolong dan dapat dipercaya: Menolong teman yang kesulitan belajar dan tidak menyebarkan rahasia orang lain.

    Rajin, Gembira, dan Hemat: Belajar dengan semangat, tetap tersenyum walau menghadapi masalah, dan menabung sebagian uang jajan.

    4. Ayat atau hadits yang mendukung:

    Taat dan Setia: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An-Nisa: 59)

    Penolong dan dapat dipercaya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

    Rajin, Gembira, dan Hemat: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bekerja keras.” (HR. Baihaqi)

    5. Kesimpulan: Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda karena membentuk karakter yang disiplin, jujur, peduli, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini membantu remaja menjadi pribadi yang berguna bagi agama, bangsa, dan masyarakat di tengah tantangan zaman modern.

    Apakah kamu mau saya buatkan versi 1 halaman penuh sesuai format tugas (lebih panjang dan siap disalin)?

  • 1. hw selama nya dapat di percaya
    hw setia dan teguh hati
    hw siap menolong dan wajib berjasa
    makna nya hw harus dapat di percaya,jujur,amanah dan konsisten dalam menjalankan janji

    2. HW setia dan teguh hati: Memiliki loyalitas tinggi terhadap Allah SWT, bangsa, dan agama, serta memiliki keteguhan pendirian dalam kebenaran.

    3. HW siap menolong dan wajib berjasa: Selalu siap sedia membantu sesama yang membutuhkan tanpa pamrih dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    4. HW cinta perdamaian dan persaudaraan: Menjunjung tinggi toleransi, menghindari permusuhan, serta menciptakan suasana rukun dan damai di lingkungan sekitar.

    5. HW sopan santun dan perwira: Menghormati orang lain, berakhlak mulia, dan berani membela kebenaran dengan cara yang santun.

  • alfan caesar sugianto
    x to 6
    jawaban
    1.1,2 dan 3
    2.jujur,amanah,bertanggung jawab
    3.temanmu meminjam uang dan berjanji mengembalikan nya minggu depan
    4.hw selamanya dapat di percaya surat QS.al-mu’minun ayat :8
    5. -Membangun karakter mulia: Undang-undang ini membantu membentuk pribadi yang jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki integrasi tinggi

  • NAMA : REGA PUTRA PERMANA
    KELAS : X TO 3

    1. Tiga Butir Undang-Undang Pandu HW yang Saya Sukai

    1. Taqwa kepada Allah

    2. Disiplin dan Bertanggung Jawab

    3. Tolong-menolong dan Setia Kawan

    2. Makna Menurut Pandangan Saya

    1. Taqwa kepada Allah
    Maknanya adalah berusaha selalu dekat dengan Allah dalam setiap perbuatan, menjauhi larangan-Nya, dan melaksanakan perintah-Nya. Taqwa membuat hidup kita memiliki arah dan batas moral yang jelas.

    2. Disiplin dan Bertanggung Jawab
    Artinya kita harus menepati janji, menghargai waktu, dan menanggung akibat dari setiap tindakan kita. Orang yang disiplin dan bertanggung jawab bisa dipercaya dan menjadi teladan.

    3. Tolong-menolong dan Setia Kawan
    Maknanya adalah siap membantu orang lain tanpa pamrih, saling mendukung dalam kebaikan, dan tidak meninggalkan teman dalam kesulitan. Ini menumbuhkan rasa persaudaraan sejati.

    3. Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

    1. Taqwa kepada Allah → Rajin salat lima waktu, jujur saat ujian, tidak menyontek karena takut kepada Allah.

    2. Disiplin dan Bertanggung Jawab → Datang tepat waktu ke sekolah, mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, menjaga amanah dari guru atau orang tua.

    3. Tolong-menolong dan Setia Kawan → Membantu teman yang kesulitan belajar, ikut kerja bakti di lingkungan rumah, tidak mengejek teman yang sedang susah.

    4. Ayat atau Hadits yang Mendukung

    1. Taqwa kepada Allah

    > “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam.”
    — (QS. Ali Imran: 102)

    2. Disiplin dan Bertanggung Jawab

    > “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang apabila melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya dengan itqan (tepat, sungguh-sungguh, dan sempurna).”
    — (HR. al-Baihaqi)

    3. Tolong-menolong dan Setia Kawan

    > “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
    — (QS. Al-Ma’idah: 2)

    5. Kesimpulan

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menjadi pedoman moral dan spiritual di tengah zaman yang penuh tantangan. Nilai-nilai seperti taqwa, disiplin, tanggung jawab, dan solidaritas sosial membentuk karakter pemuda yang beriman, tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat serta bangsa. Dengan memegang teguh nilai-nilai HW, generasi muda tidak mudah terpengaruh hal buruk dan tetap berpegang pada kebenaran.

  • 1. • setia dan teguh
    • menyayangi semua makhluk
    • sabar dan pemaaf
    2. Makna dari ketiga poin tersebut adalah sebagai berikut: “Setia dan teguh” berarti memiliki kesetiaan yang kuat dan keteguhan dalam memegang prinsip atau tujuan. “Menyayangi semua makhluk” menggambarkan sifat penyayang dan welas asih terhadap semua ciptaan, tidak hanya manusia tetapi juga makhluk lain. “Sabar dan pemaaf” mencerminkan kemampuan seseorang untuk menerima ketidaknyamanan tanpa mengeluh dan memaafkan kesalahan orang lain, menunjukkan sikap mulia dan teladan dari kepribadian agung seperti Rasulullah.
    3. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari hari
    • setia dan teguh : menepati janji dan bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan
    • menyayangi semua makhluk : merawat hewan peliharaan dan tumbuhan, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar
    • sabar dan pemaaf : menahan diri dari amarah, tidak menyimpan dendam
    4.Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
    5. memjadi pedoman untuk membentuk karakter yang unggul, berintegritas, dan berakhlak mulia sesuai ajaran islam, sehingga tercipta generasi yang cerdas, bertanggung jawab, toleran dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.

  • Dhea putri kinanti ( x to 5)
    Balas

    nama: Dhea putri kinanti
    kelas: x to 5
    1.Saya akan memilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling saya sukai:

    – Dapat dipercaya
    – Suka menolong dan setia
    – Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuat

    2.Menurut pandangan saya:

    – Dapat dipercaya: Dapat dipercaya berarti dapat diandalkan dalam segala hal, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Ini adalah fondasi penting dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
    – Suka menolong dan setia: Suka menolong berarti selalu siap membantu orang lain yang membutuhkan. Setia berarti teguh dalam memegang janji dan komitmen. Kedua nilai ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung.
    – Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan: Suci dalam pikiran berarti menjaga pikiran dari hal-hal negatif dan buruk. Suci dalam perkataan berarti berbicara dengan jujur dan sopan. Suci dalam perbuatan berarti melakukan hal-hal yang baik dan benar. Ketiga aspek ini harus selaras untuk mencapai kesempurnaan diri.

    3.Contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

    – Dapat dipercaya: Menepati janji kepada teman, tidak berbohong kepada orang tua, dan tidak menyebarkan berita bohong.
    – Suka menolong dan setia: Membantu teman yang kesulitan belajar, memberikan sumbangan kepada korban bencana alam, dan setia kepada teman dalam suka dan duka.
    – Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan: Berpikir positif tentang orang lain, berbicara dengan sopan kepada semua orang, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.

     

    4.Salah satu hadits yang mendukung nilai-nilai tersebut adalah:

    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)

    Hadits ini mengajarkan bahwa kita harus selalu berusaha untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Dengan menjadi orang yang bermanfaat, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

     

    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membentuk karakter generasi muda menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan cinta tanah air. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas dan mampu membawa bangsa Indonesia menuju kemajuan.

  • NAMA:FAIZAL FEBRYANSYAH
    KELAS: TO6
    1.1,2,3,
    2. Jujur, amanah, bertanggung jawab
    3.teman mu meminjam uang dan berjanji mengembalikannya minggu depan
    4.hw dapat di percaya dalam surat (al-mu’?minum:8)
    5.membangun karakter mulia:undang-undang ini membantu membentuk pribadi yg jujur, bertanggung jawab, disiplin dan memiliki intergrasi yg tinggi.

  • 1. 1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
    2. Patuh kepada orang tua dan guru.
    3.Rajin, terampil, dan gembira.

    2. 1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
    Melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu, berpuasa di bulan Ramadan, membaca Al-Qur’an, serta menolong teman tanpa pamrih.

    2. Patuh kepada orang tua dan guru
    Membantu orang tua di rumah, tidak membantah saat dinasihati, menghormati guru di sekolah, dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.

    3. Rajin, terampil, dan gembira
    Belajar dengan tekun setiap hari, ikut kegiatan positif seperti Hizbul Wathan atau pramuka, berlatih keterampilan baru, serta tetap ceria dan semangat walau menghadapi kesulitan.

    3.membentuk generasi muslim yang kuat imam, luhur akhlak, dan siap mengabdi

    4.Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan penting bagi generasi muda hari ini karena menanamkan nilai keimanan, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial di tengah kemajuan zaman

  • jawaban
    1.-HW Selamanya Dapat Dipercaya
    -HW siap menolong dan wajib berjasa
    -HW suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
    2.-HW selama nya dapat di percaya
    -HW setia dan teguh hati
    -HW sopan santun dan perwira
    3.-HW Selamanya Dapat Dipercaya Butir ini mengajarkan tentang integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Pandu HW akan menerapkan ini dengan
    -HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa Butir ini menekankan semangat kepedulian sosial dan keinginan untuk memberikan manfaat bagi sesama. Penerapannya dalam keseharian meliputi
    4.-HW Selamanya Dapat Dipercaya Dukungan Ayat/Hadits: Al-Qur’an, Surah Al-Mu’minun (23:8): “Dan (beruntunglah) orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.”
    -HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa Dukungan Ayat/Hadits: – Al-Qur’an, Surah Al-Maidah (5:2): “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
    -HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan Dukungan Ayat/Hadits: Al-Qur’an, Surah Al-Isra’ (17:32): “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”
    5.-Membentuk Karakter yang Kuat: Nilai-nilai seperti dapat dipercaya, setia, siap menolong, cinta perdamaian, sopan santun, dan menyayangi makhluk hidup membantu membentuk karakter yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab.
    -Menanamkan Nilai-Nilai Luhur: Undang-undang ini mengajarkan generasi muda untuk memiliki moral yang baik, menghormati orang lain, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

  • mahardika aura sudradjat
    Balas

    1 1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
    2. Patuh kepada orang tua dan guru.
    3.Rajin, terampil, dan gembira.

    2
    1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
    Melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu, berpuasa di bulan Ramadan, membaca Al-Qur’an, serta menolong teman tanpa pamrih.
    2. Patuh kepada orang tua dan guru
    Membantu orang tua di rumah, tidak membantah saat dinasihati, menghormati guru di sekolah, dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.
    3. Rajin, terampil, dan gembira
    Belajar dengan tekun setiap hari, ikut kegiatan positif seperti Hizbul Wathan atau pramuka, berlatih keterampilan baru, serta tetap ceria dan semangat walau menghadapi kesulitan.

    3 :membentuk generasi muslim yang kuat imam, luhur akhlak, dan siap mengabdi

    4Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

    5 Sepuluh Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan penting bagi generasi muda hari ini karena menanamkan nilai keimanan, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial di tengah kemajuan zaman

  • 1.-hw selamanya dapat dipercaya dapat
    -hw siap menolong dan wajib berjasa
    -hw cinta perdamaian dan persaudaraan, karena ketiganya
    mencerminkan nilai’ dasar yg kuat seperti integritas, kepedulian
    sosial, dan harmoni
    2.bahwa merdeka bagi saya bukan hanya saat tidak dijajah tapi
    juga tentang kebebasan untuk membuat pilihan hidup
    3.mematuhi peraturan misalnya rambu lalu lintas, menjaga
    kebersihan, bersikap jujur saling menghormati serta berkerja
    sama
    4.terdapat dalam surat an-nahl ayat 90 yg memperintakan berlaku
    adil dan berbuat kebijakan
    5.karna membentuk karakter islami, menanamkan nilai nilai moral
    luhur secara kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab

  • khoirunnisa ragil anjani
    Balas

    1.Pandu Hizbul Wathan itu, dapat dipercaya*: Butir ini menekankan pentingnya sifat amanah dan dapat dipercaya dalam diri seorang pandu HW.
    – Pandu Hizbul Wathan itu, suka perdamaian dan persaudaraan*: Butir ini menunjukkan bahwa HW mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan persaudaraan antar sesama.
    – Pandu Hizbul Wathan itu, sopan santun dan perwira*: Butir ini menekankan pentingnya memiliki perilaku yang sopan dan berani, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

    2.bahwa merdeka bagi saya bukan karya saat tidak dijajah tapi juga tentang kebebasan untuk membuat pilihan hidup.

    3.mematuhi peraturan,misalnya rambu lalu lintas,menjaga kebersihan,bersikap jujur,saling menghormati,serta bekerja sama.

    4.terdapat dalam surat nahl ayat 90 yang memperintahkan berlaku adil dan berbuat kebijakan.

    5.karna membentuk karakter islami,menanamkan nilai nilai moral luhur secara kejujuran,disiplin,dan tanggung jawab

  • Abdullah khairul azam
    Balas

    Nama:Abdullah Khairul Azam
    Kelas:X-TO 3
    1.
    Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling saya sukai adalah:
    -HW Selamanya Dapat Dipercaya
    -HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    -HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
    2.
    HW Selamanya Dapat Dipercaya: Bagi saya, poin ini
    sangat penting karena kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan, baik dengan teman, guru, maupun masyarakat. Menjadi orang yang dapat dipercaya berarti selalu jujur dan menepati janji, yang akan membuat orang lain merasa aman dan nyaman berada di sekitar kita.
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Poin ini mengajarkan bahwa hidup harus bermanfaat bagi orang lain. Menolong tidak hanya saat diminta, tetapi juga proaktif mencari cara untuk membantu. Hal ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian yang kuat di lingkungan sekitar.
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Poin ini menekankan pentingnya menjaga integritas diri secara menyeluruh. Bukan hanya perbuatan yang baik, tetapi juga pikiran dan perkataan yang bersih. Ini adalah cara untuk membangun karakter yang kuat dan luhur dari dalam.
    3.
    HW Selamanya Dapat Dipercaya: Contoh penerapannya adalah ketika saya berjanji akan menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menepatinya. Atau, saat menemukan dompet teman yang terjatuh, saya akan segera mengembalikannya tanpa mengambil isinya.
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Contoh penerapannya adalah membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran, membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama, atau menjadi sukarelawan dalam acara sosial di lingkungan tempat tinggal.
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Contoh penerapannya adalah menghindari menyebarkan gosip atau berita bohong, tidak berkata kasar, dan selalu berusaha berpikir positif tentang orang lain.
    4.
    HW Selamanya Dapat Dipercaya: Ayat yang mendukung adalah QS. Al-Ma’idah ayat 1: “Penuhilah janji-janji itu.”
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Hadits yang mendukung adalah sabda Rasulullah ﷺ: “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Ayat yang mendukung adalah QS. Al-A’raf ayat 56: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya.”
    5.
    Kesimpulan: Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai luhur di dalamnya tidak hanya membentuk karakter pribadi yang beriman dan berakhlak mulia, tetapi juga membekali mereka dengan pedoman hidup yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai seperti dapat dipercaya, menolong, dan suci dalam pikiran akan menjadikan generasi muda sebagai teladan di masyarakat, siap mengabdi, dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.

  • Abdullah khairul azam
    Balas

    Nama:Abdullah Khairul Azam
    Kelas:X-TO 3
    1.
    Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling saya sukai adalah:
    -HW Selamanya Dapat Dipercaya
    -HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    -HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
    2.
    HW Selamanya Dapat Dipercaya: Bagi saya, poin ini
    sangat penting karena kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan, baik dengan teman, guru, maupun masyarakat. Menjadi orang yang dapat dipercaya berarti selalu jujur dan menepati janji, yang akan membuat orang lain merasa aman dan nyaman berada di sekitar kita.
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Poin ini mengajarkan bahwa hidup harus bermanfaat bagi orang lain. Menolong tidak hanya saat diminta, tetapi juga proaktif mencari cara untuk membantu. Hal ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian yang kuat di lingkungan sekitar.
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Poin ini menekankan pentingnya menjaga integritas diri secara menyeluruh. Bukan hanya perbuatan yang baik, tetapi juga pikiran dan perkataan yang bersih. Ini adalah cara untuk membangun karakter yang kuat dan luhur dari dalam.
    3.
    HW Selamanya Dapat Dipercaya: Contoh penerapannya adalah ketika saya berjanji akan menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menepatinya. Atau, saat menemukan dompet teman yang terjatuh, saya akan segera mengembalikannya tanpa mengambil isinya.
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Contoh penerapannya adalah membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran, membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama, atau menjadi sukarelawan dalam acara sosial di lingkungan tempat tinggal.
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Contoh penerapannya adalah menghindari menyebarkan gosip atau berita bohong, tidak berkata kasar, dan selalu berusaha berpikir positif tentang orang lain.
    4.
    HW Selamanya Dapat Dipercaya: Ayat yang mendukung adalah QS. Al-Ma’idah ayat 1: “Penuhilah janji-janji itu.”
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Hadits yang mendukung adalah sabda Rasulullah ﷺ: “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Ayat yang mendukung adalah QS. Al-A’raf ayat 56: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya.”
    5.
    Kesimpulan: Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai luhur di dalamnya tidak hanya membentuk karakter pribadi yang beriman dan berakhlak mulia, tetapi juga membekali mereka dengan pedoman hidup yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai seperti dapat dipercaya, menolong, dan suci dalam pikiran akan menjadikan generasi muda sebagai teladan di masyarakat, siap mengabdi, dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama

  • 1. Taqwa kepada Allah SWT

    2. Disiplin dan bertanggung jawab

    3. Rela menolong dan tabah

    2. Makna Menurut Pandanganku

    1. Taqwa kepada Allah SWT berarti selalu berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya di mana pun berada.

    2. Disiplin dan bertanggung jawab bermakna mampu mengatur waktu, menaati aturan, dan menanggung akibat dari setiap perbuatan.

    3. Rela menolong dan tabah berarti siap membantu orang lain tanpa pamrih serta sabar menghadapi ujian hidup.

    rajin salat lima waktu, berdoa sebelum melakukan kegiatan, dan jujur dalam setiap tindakan.

    datang tepat waktu ke sekolah, menyelesaikan tugas dengan baik, dan menjaga kebersihan lingkungan.

    membantu teman yang kesulitan belajar, ikut kegiatan sosial, dan tetap tenang ketika menghadapi kegagalan.

    Taqwa: “Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.”
    (QS. Al-Hujurat: 13)

    Disiplin dan tanggung jawab: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang apabila bekerja, ia menyempurnakannya (itqan).”
    (HR. Al-Baihaqi)

    Rela menolong: “Barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.”
    (HR. Muslim)

    Kesimpulan
    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini karena mengajarkan nilai-nilai keimanan, kedisiplinan, kepedulian, dan tanggung jawab. Nilai-nilai itu membantu membentuk karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemimpin masa depan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.

  • jawaban:
    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya
    – HW Setia dan Teguh Hati
    – HW Sopan Santun dan Perwira
    2. setiap anggota untuk selalu jujur dan dapat di andalkan dalam pikiran, ucapan, dan perbuatannya.
    3. sikap tertib, sikap sopan, sikap tolenransi
    4. Q.S. Al-Ma’idah (5): 8 yang menekankan pentingnya menegakkan keadilan dan Hadits riwayat Bukhari-Muslim yang menyebutkan nilai menyambung silaturahmi sebagai salah satu akhlak mulia dan amal yang membawa kebaikan besar.
    5. Membentuk Karakter Positif: Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip moral dan etika yang harus menjadi kebiasaan dalam bersikap dan berperilaku, seperti dapat dipercaya, setia, sopan santun, dan jujur.
    Mewujudkan Kepribadian Islami: Tujuannya adalah mendidik pemuda agar memiliki akhlak mulia dan kepribadian Islami yang sejati, sehingga siap menjadi kader yang berkualitas.
    Menumbuhkan Tanggung Jawab dan Kepedulian: Prinsip-prinsip seperti “siap menolong dan wajib berjasa” serta “menyayangi semua makhluk” menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.
    Menjaga dari Hal Negatif: Hizbul Wathan secara spesifik didirikan untuk membina kader muda agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik, sehingga Undang-undang Pandu HW menjadi pedoman moral untuk menjaga diri.

  • jawaban:
    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya
    – HW Setia dan Teguh Hati
    – HW Sopan Santun dan Perwira
    2. setiap anggota untuk selalu jujur dan dapat di andalkan dalam pikiran, ucapan, dan perbuatannya.
    3. sikap tertib, sikap sopan, sikap tolenransi
    4. Q.S. Al-Ma’idah (5): 8 yang menekankan pentingnya menegakkan keadilan dan Hadits riwayat Bukhari-Muslim yang menyebutkan nilai menyambung silaturahmi sebagai salah satu akhlak mulia dan amal yang membawa kebaikan besar.
    5. Membentuk Karakter Positif: Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip moral dan etika yang harus menjadi kebiasaan dalam bersikap dan berperilaku, seperti dapat dipercaya, setia, sopan santun, dan jujur.
    Mewujudkan Kepribadian Islami: Tujuannya adalah mendidik pemuda agar memiliki akhlak mulia dan kepribadian Islami yang sejati, sehingga siap menjadi kader yang berkualitas.
    Menumbuhkan Tanggung Jawab dan Kepedulian: Prinsip-prinsip seperti “siap menolong dan wajib berjasa” serta “menyayangi semua makhluk” menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama
    Menjaga dari Hal Negatif: Hizbul Wathan secara spesifik didirikan untuk membina kader muda agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik, sehingga Undang-undang Pandu HW menjadi pedoman moral untuk menjaga diri.

  • 1. Undang-undang Pandu HW terdiri dari sepuluh butir. Tiga butir yang paling disukai dapat bervariasi, namun beberapa contoh yang sering dianggap penting adalah:
    Pandu Hizbul Wathan itu cinta perdamaian dan persaudaraan.
    Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira.
    Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa.

    2. Pandu Hizbul Wathan itu cinta perdamaian dan persaudaraan: Artinya, seorang pandu HW harus selalu menjaga kerukunan, menghindari konflik, dan menganggap semua orang sebagai saudara tanpa memandang perbedaan.
    Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira: Artinya, seorang pandu HW harus memiliki etika yang baik, menghormati orang lain, dan berani membela kebenaran dengan sikap yang ksatria.
    Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa: Artinya, seorang pandu HW harus selalu sigap membantu orang lain yang membutuhkan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara

    3. Cinta perdamaian dan persaudaraan: Bergaul dengan teman dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya tanpa membeda-bedakan.
    Sopan santun dan perwira: Mengucapkan salam saat bertemu guru, orang tua, atau orang yang lebih tua, serta berani mengakui kesalahan saat berbuat salah.
    Siap menolong dan wajib berjasa: Membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran, atau ikut serta dalam kegiatan bakti sosial di lingkungan sekitar.

    4. Cinta perdamaian dan persaudaraan:
    Ayat Al-Qur’an: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).
    Sopan santun dan perwira:
    Hadits: “Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi yang muda dan tidak mengerti hak orang yang tua.” (HR. Tirmidzi).
    Siap menolong dan wajib berjasa:
    Hadits: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni).

    5. Kesepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai tersebut membentuk karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, undang-undang ini menjadi pedoman moral yang membantu generasi muda untuk menjadi individu yang mandiri, peduli terhadap sesama, dan siap berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan agama. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan mampu membawa perubahan yang lebih baik.

  • jawaban:
    1. HW Selamanya Dapat Dipercaya
    – HW Setia dan Teguh Hati
    – HW Sopan Santun dan Perwira
    2. setiap anggota untuk selalu jujur dan dapat di andalkan dalam pikiran, ucapan, dan perbuatannya
    3. sikap tertib, sikap sopan, sikap tolenransi
    4. Q.S. Al-Ma’idah (5): 8 yang menekankan pentingnya menegakkan keadilan dan Hadits riwayat Bukhari-Muslim yang menyebutkan nilai menyambung silaturahmi sebagai salah satu akhlak mulia dan amal yang membawa kebaikan besar.
    5. Membentuk Karakter Positif: Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip moral dan etika yang harus menjadi kebiasaan dalam bersikap dan berperilaku, seperti dapat dipercaya, setia, sopan santun, dan jujur.
    Mewujudkan Kepribadian Islami: Tujuannya adalah mendidik pemuda agar memiliki akhlak mulia dan kepribadian Islami yang sejati, sehingga siap menjadi kader yang berkualitas.
    Menumbuhkan Tanggung Jawab dan Kepedulian: Prinsip-prinsip seperti “siap menolong dan wajib berjasa” serta “menyayangi semua makhluk” menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.
    Menjaga dari Hal Negatif: Hizbul Wathan secara spesifik didirikan untuk membina kader muda agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik, sehingga Undang-undang Pandu HW menjadi pedoman moral untuk menjaga diri.

  • CHAIRUL MUZAHIDUL HAQ
    Balas

    1.Pandu Hizbul Wathan itu dapat dipercaya.
    Pandu Hizbul Wathan itu suka menolong dan rajin.
    Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira.

    2.Seorang anggota HW harus selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan. Mereka harus memegang teguh janji dan amanah yang diberikan, sehingga orang lain bisa mengandalkan mereka.

    3.Dapat dipercaya: Mengembalikan dompet teman yang terjatuh tanpa mengambil isinya, atau menepati janji untuk datang tepat waktu saat ada janji.

    4.Suka menolong dan rajin: Ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” Ayat ini mendorong umat Islam untuk saling membantu dalam kebaikan.

    5.Kesimpulannya, sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat. Di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, Undang-Undang ini menjadi pedoman moral yang menuntun generasi muda untuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan memiliki akhlak mulia. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter baik dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.

  • Abdul Malik Al Qodri
    Balas

    Nama : Abdul Malik Al Qodri
    Kelas : X TO 3

    1.Tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling saya sukai adalah:
    HW Selamanya Dapat Dipercaya
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan

    2.HW Selamanya Dapat Dipercaya: Bagi saya, poin ini sangat penting karena kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan, baik dengan teman, guru, maupun masyarakat. Menjadi orang yang dapat dipercaya berarti selalu jujur dan menepati janji, yang akan membuat orang lain merasa aman dan nyaman berada di sekitar kita.
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Poin ini mengajarkan bahwa hidup harus bermanfaat bagi orang lain. Menolong tidak hanya saat diminta, tetapi juga proaktif mencari cara untuk membantu. Hal ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian yang kuat di lingkungan sekitar.
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Poin ini menekankan pentingnya menjaga integritas diri secara menyeluruh. Bukan hanya perbuatan yang baik, tetapi juga pikiran dan perkataan yang bersih. Ini adalah cara untuk membangun karakter yang kuat dan luhur dari dalam.

    3.HW Selamanya Dapat Dipercaya: Contoh penerapannya adalah ketika saya berjanji akan menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menepatinya. Atau, saat menemukan dompet teman yang terjatuh, saya akan segera mengembalikannya tanpa mengambil isinya.
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Contoh penerapannya adalah membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran, membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama, atau menjadi sukarelawan dalam acara sosial di lingkungan tempat tinggal.
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Contoh penerapannya adalah menghindari menyebarkan gosip atau berita bohong, tidak berkata kasar, dan selalu berusaha berpikir positif tentang orang lain.

    4.HW Selamanya Dapat Dipercaya: Ayat yang mendukung adalah QS. Al-Ma’idah ayat 1: “Penuhilah janji-janji itu.”
    HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Hadits yang mendukung adalah sabda Rasulullah ﷺ: “Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
    HW Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Ayat yang mendukung adalah QS. Al-A’raf ayat 56: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya.”

    5.Kesimpulan: Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai luhur di dalamnya tidak hanya membentuk karakter pribadi yang beriman dan berakhlak mulia, tetapi juga membekali mereka dengan pedoman hidup yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai seperti dapat dipercaya, menolong, dan suci dalam pikiran akan menjadikan generasi muda sebagai teladan di masyarakat, siap mengabdi, dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.

  • Muhammad ikhsan alvianuar
    Balas

    1.7,8,9
    2.Jelaskan maknanya”: Anda diminta untuk menguraikan arti, maksud, atau pemahaman dari suatu hal.
    “Menurut pandanganmu”: Ini adalah permintaan untuk memberikan penjelasan dari sudut pandang Anda sendiri, bukan sekadar definisi umum atau fakta objektif.
    3.mengikuti antrean dengan tertib, membayar zakat atau memberi sumbangan, menghormati perbedaan pendapat saat musyawarah, menggunakan matematika untuk mengatur anggaran belanja, menghemat air dan energi, serta menjaga kebersihan lingkungan.
    4.surah Al ma’idah ayat 8
    5. ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia.

  • 1. Pandu Hizbul Wathan itu dapat dipercaya.
    Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa.
    Pandu Hizbul Wathan itu suci dalam hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan.

    2. Dapat dipercaya: Artinya, seorang pandu HW harus selalu jujur dan menepati janji. Mereka harus menjadi pribadi yang dapat diandalkan oleh siapa pun, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
    Siap menolong dan wajib berjasa: Artinya, seorang pandu HW harus memiliki semangat untuk membantu orang lain tanpa pamrih, baik dalam situasi darurat maupun sehari-hari. Mereka harus berkontribusi positif bagi masyarakat.
    Suci dalam hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan: Artinya, seorang pandu HW harus menjaga kebersihan batin dan fisik. Mereka harus selalu berpikir positif, berbicara yang baik, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama.

    3. Dapat dipercaya: Mengembalikan dompet yang jatuh di jalan kepada pemiliknya.
    Siap menolong dan wajib berjasa: Membantu tetangga yang sedang kesulitan membawa barang belanjaan atau ikut serta dalam kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar.
    Suci dalam hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan: Menghindari berkata kasar, tidak bergosip, serta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

    4. Dapat dipercaya: Ayat Al-Qur’an yang relevan adalah Surah Al-Maidah ayat 1, yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji itu.”
    Siap menolong dan wajib berjasa: Hadits yang relevan adalah sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
    Suci dalam hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan: Ayat Al-Qur’an yang relevan adalah Surah Al-Baqarah ayat 222, yang artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

    5. Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda saat ini karena berfungsi sebagai pedoman moral dan etika yang kuat. Di tengah tantangan zaman modern, nilai-nilai seperti dapat dipercaya, siap menolong, dan suci dalam perbuatan menjadi landasan untuk membentuk karakter yang tangguh, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan mengamalkan undang-undang ini, generasi muda akan menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kepedulian sosial yang tinggi, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan membawa perubahan positif.

  • Nama: Tri murti muhamad repansyah
    Kelas: X TO5
    jawaban:
    1:2,4,7
    2: kepanduan islami, pembentukan karakter, organisasi otonom
    3: disiplin,jujur,agar bertanggung jawab,
    4:ayat ayat musyawarah
    5: ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia.

  • jawaban:
    1. •Kejujuran(selamanya dapat dipercaya)
    •Sabar dan pemaaf
    •Setia dan teguh hati
    2.•Makna kejujuran yaitu setiap anggota pandu diharapkan selalu jujur, dan dapat diandalkan dalam pikiran.
    •Makna Sabar dan pemaaf yaitu anggota hw harus memiliki sifat sabar dalam menghadapi kesulitan dan memiliki sifat pemaaf terhadap keselahan orang lain.
    •Makna setia dan teguh hati yaitu senantiasa dapat dipercaya dan berbakti
    3. • Kejujuran: baik dalam ucapan, tindakan dan betangung jawab.
    •Sabar dan pemaaf: Memaafkan kesalahan orang lain.
    • Setia dan teguh hati: setia kepada islam, bangsa dan organisasi.
    4. Quran surat Al-Maidag(5):8 yang menekankan pentingnya menegakan keadilan.
    5.Untuk membentuk karakter yang unggul, akhlak mulia.

  • nama:ahmadsubagja
    kelas:x to 5
    jawaban: 1,2,3,4,5 jawaban:
    1:2,4,7
    2: kepanduan islami, pembentukan karakter, organisasi otonom
    3: disiplin,jujur,agar bertanggung jawab,
    4:ayat ayat musyawarah
    5: ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia.

  • tubagus ian ardhiansyah
    Balas

    nama:tubagus ian a
    kelas: x to 5
    1. 5,6,8
    2: kepanduan islami, pembentukan karakter, organisasi otonom
    3: disiplin,jujur,agar bertanggung jawab,
    4:ayat ayat musyawarah
    5: ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berakhlak mulia.

  • Rasyad pramuliana ependi
    Balas

    1. Undang-undang Pandu HW terdiri dari sepuluh butir. Tiga butir yang paling disukai dapat bervariasi, namun beberapa contoh yang sering dianggap penting adalah:
    Pandu Hizbul Wathan itu cinta perdamaian dan persaudaraan.
    Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira.
    Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa.

    2. Pandu Hizbul Wathan itu cinta perdamaian dan persaudaraan: Artinya, seorang pandu HW harus selalu menjaga kerukunan, menghindari konflik, dan menganggap semua orang sebagai saudara tanpa memandang perbedaan.
    Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira: Artinya, seorang pandu HW harus memiliki etika yang baik, menghormati orang lain, dan berani membela kebenaran dengan sikap yang ksatria.
    Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa: Artinya, seorang pandu HW harus selalu sigap membantu orang lain yang membutuhkan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara

    3. Cinta perdamaian dan persaudaraan: Bergaul dengan teman dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya tanpa membeda-bedakan.
    Sopan santun dan perwira: Mengucapkan salam saat bertemu guru, orang tua, atau orang yang lebih tua, serta berani mengakui kesalahan saat berbuat salah.
    Siap menolong dan wajib berjasa: Membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran, atau ikut serta dalam kegiatan bakti sosial di lingkungan sekitar.

    4. Cinta perdamaian dan persaudaraan:
    Ayat Al-Qur’an: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).
    Sopan santun dan perwira:
    Hadits: “Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi yang muda dan tidak mengerti hak orang yang tua.” (HR. Tirmidzi).
    Siap menolong dan wajib berjasa:
    Hadits: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni).

    5. Kesepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai tersebut membentuk karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, undang-undang ini menjadi pedoman moral yang membantu generasi muda untuk menjadi individu yang mandiri, peduli terhadap sesama, dan siap berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan agama. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, generasi muda dapat menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan mampu membawa perubahan yang lebih baik.

  • jawaban:
    1. •Kejujuran(selamanya dapat dipercaya)
    •Sabar dan pemaaf
    •Setia dan teguh hati
    2.•Makna kejujuran yaitu setiap anggota pandu diharapkan selalu jujur, dan dapat diandalkan dalam pikiran.
    •Makna Sabar dan pemaaf yaitu anggota hw harus memiliki sifat sabar dalam menghadapi kesulitan dan memiliki sifat pemaaf terhadap keselahan orang lain.
    •Makna setia dan teguh hati yaitu senantiasa dapat dipercaya dan berbakti
    3. • Kejujuran: baik dalam ucapan, tindakan dan betangung jawab.
    •Sabar dan pemaaf: Memaafkan kesalahan orang lain.
    • Setia dan teguh hati: setia kepada islam, bangsa dan organisasi.
    4. Quran surat Al-Maidag(5):8 yang menekankan pentingnya menegakan keadilan.
    5.Untuk membentuk karakter yang unggul, akhlak mulia.

  • Muhamad virmansyah x tbsm 2/to 6
    Balas

    Nama : muhamad virmansyah
    Kelas : x tbsm to 6
    1.DIPERCAYA

    -SETIA

    – PENOLONG

    2.DI PERCAYA BERARTI KITA MEMILIKI KEPERCYAAN

    ORANG LAIN

    -SETIA YANG BERARTI BERDRI DI SESEORANG YANG KITA CINTAI ATAU HATI KITA TETEP PADA SESEUATU YANG KITA CINTAI MESKIPUN KITA BERADA DI TEMPAT LAIN

    -PENOLONG YANG BERARTI KITA MEMBANTU ORANG LAIN

    3.-DI PERCAYA (- Seorang teman saya yang dipercaya untuk mengelola proyek penting dan berhasil menyelesaikannya dengan tepat waktu.)

    SETIA (-Seorang pasangan yang tetap mendukung dan mencintai pasangannya meskipun menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hubungan.)

    PENOLONG (-Seorang tetangga saya yang membantu kmu membawa belanjaan ketika Anda sedang sakit atau tidak bisa melakukannya sendiri.

    4.Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan.”

    (QS. An-Nahl [16]: 90)

    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menjadi panduan moral dan karakter di tengah tantangan zaman. Di era modern yang serba cepat dan penuh pengaruh negatif, nilai-nilai HW membantu anak muda agar tetap beriman, jujur, disiplin, dan peduli terhadap sesama. Dengan menanamkan

  • Nama : muhamad virmansyah
    Kelas : x tbsm 2/to 6
    1.DIPERCAYA

    -SETIA

    – PENOLONG

    2.DI PERCAYA BERARTI KITA MEMILIKI KEPERCYAAN

    ORANG LAIN

    -SETIA YANG BERARTI BERDRI DI SESEORANG YANG KITA CINTAI ATAU HATI KITA TETEP PADA SESEUATU YANG KITA CINTAI MESKIPUN KITA BERADA DI TEMPAT LAIN

    -PENOLONG YANG BERARTI KITA MEMBANTU ORANG LAIN

    3.-DI PERCAYA (- Seorang teman saya yang dipercaya untuk mengelola proyek penting dan berhasil menyelesaikannya dengan tepat waktu.)

    SETIA (-Seorang pasangan yang tetap mendukung dan mencintai pasangannya meskipun menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hubungan.)

    PENOLONG (-Seorang tetangga saya yang membantu kmu membawa belanjaan ketika Anda sedang sakit atau tidak bisa melakukannya sendiri.

    4.Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan.”

    (QS. An-Nahl [16]: 90)

    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menjadi panduan moral dan karakter di tengah tantangan zaman. Di era modern yang serba cepat dan penuh pengaruh negatif, nilai-nilai HW membantu anak muda agar tetap beriman, jujur, disiplin, dan peduli terhadap sesama. Dengan menanamkan

  • Muhamad syadil akbar (X TO 5)
    Balas

    1. Pilih tiga butir Undang-Undang Pandu HW yang paling disukai.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja
    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan
    – Disiplin dalam Segala Hal

     

    2. Jelaskan maknanya menurut pandanganmu.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    Menurut saya, undang-undang ini mengajarkan kita untuk tidak boros, selalu teliti dalam setiap tindakan, dan hidup sederhana tanpa berlebihan. Ini adalah kunci untuk mencapai kestabilan finansial dan kebahagiaan yang sejati.

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    Bagi saya, undang-undang ini adalah pengingat untuk selalu menjaga hati, ucapan, dan tindakan kita agar tetap bersih dan benar. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    Disiplin adalah kunci kesuksesan. Undang-undang ini mengajarkan saya untuk selalu teratur, patuh pada aturan, dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diemban.

     

    3. Tuliskan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    Contohnya, saya selalu membuat anggaran bulanan dan berusaha untuk tidak membeli barang-barang yang tidak perlu. Saya juga lebih memilih untuk memasak makanan sendiri daripada membeli di luar.

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    Saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan menghindari pikiran-pikiran negatif. Dalam berbicara, saya selalu menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain. Dalam bertindak, saya selalu berusaha untuk melakukan hal-hal yang benar dan bermanfaat.

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    Saya selalu berusaha untuk bangun pagi dan mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu. Saya juga selalu berusaha untuk mematuhi peraturan yang ada di rumah, sekolah, dan masyarakat.

     

    4. Tambahkan satu ayat atau hadits yang mendukung nilai tersebut.
    – Hemat, Cermat dan Bersahaja:

    “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan…” (QS. Al-Isra: 26-27)

    – Suci dalam Fikiran, Perkataan dan Perbuatan:

    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka surga-surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi: 107)

    – Disiplin dalam Segala Hal:

    “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali kamu merasa lemah.” (HR. Muslim)

     

    5. Akhiri dengan kesimpulan:“Mengapa sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda hari ini?”

    Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membentuk karakter yang kuat, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia. Dengan mengamalkan Undang-Undang Pandu HW, generasi muda dapat menjadi pribadi yang unggul dan berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

  • -Alvian nur hakim
    -X to 3

    1. -Taqwa kepada Allah
    -Disiplin dan Bertanggung Jawab
    -Tolong-menolong dan Setia Kawan

    2. Taqwa kepada Allah
    Maknanya adalah berusaha selalu dekat dengan Allah dalam setiap perbuatan, menjauhi larangan-Nya, dan melaksanakan perintah-Nya. Taqwa membuat hidup kita memiliki arah dan batas moral yang jelas.

    Disiplin dan Bertanggung Jawab
    Artinya kita harus menepati janji, menghargai waktu, dan menanggung akibat dari setiap tindakan kita. Orang yang disiplin dan bertanggung jawab bisa dipercaya dan menjadi teladan.

    Tolong-menolong dan Setia Kawan
    Maknanya adalah siap membantu orang lain tanpa pamrih, saling mendukung dalam kebaikan, dan tidak meninggalkan teman dalam kesulitan. Ini menumbuhkan rasa persaudaraan sejati

    3. -Taqwa kepada Allah → Rajin salat lima waktu, jujur saat ujian, tidak menyontek karena takut kepada Allah.

    -Disiplin dan Bertanggung Jawab → Datang tepat waktu ke sekolah, mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, menjaga amanah dari guru atau orang tua.

    -Tolong-menolong dan Setia Kawan → Membantu teman yang kesulitan belajar, ikut kerja bakti di lingkungan rumah, tidak mengejek teman yang sedang susah.

    4. Taqwa kepada Allah

    > “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam.”
    — (QS. Ali Imran: 102)

    Disiplin dan Bertanggung Jawab

    > “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang apabila melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya dengan itqan (tepat, sungguh-sungguh, dan sempurna).”
    — (HR. al-Baihaqi)

    Tolong-menolong dan Setia Kawan

    > “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
    — (QS. Al-Ma’idah: 2)

    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW penting bagi generasi muda karena menjadi pedoman moral dan spiritual di tengah zaman yang penuh tantangan. Nilai-nilai seperti taqwa, disiplin, tanggung jawab, dan solidaritas sosial membentuk karakter pemuda yang beriman, tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat serta bangsa. Dengan memegang teguh nilai-nilai HW, generasi muda tidak mudah terpengaruh hal buruk dan tetap berpegang pada kebenaran.

  • nama:reskydira
    kelas:X to 5
    jawaban:
    1):2,3,5
    2):islami,bentuk karakter,organisasi otonom
    3):disiplin, jujur, tanggung jawab
    4):ayat² musyawarah
    5):ketentuan moral untuk di jadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai masyarakat yang berahlak mulia

  • 1.
    1.HW Selamanya Dapat Dipercaya.
    2. HW Setia dan Teguh Hati.
    3. HW Siap Menolong dan Wajib Berjasa.

    2.seru dan bermanfaat bagi masa depan.

    3.
    1.disiplin.
    2.jujur.
    3.bertanggung jawab.
    4.toleransi.
    5.gotong royong.

    4.QS.Al-Baqarah ayat 153.

    5.undang-undang pandu HW marupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berprilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlaq mulia.

  • HIZBUL WATHAN

    1.
    – Setia mengerjakan kewajibannya terhadap Allah, negara, dan persyarikatan.

    – Siap menolong dan wajib berjasa.

    – Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

    2. – Setia mengerjakan kewajibannya terhadap Allah, negara, dan persyarikatan: Menurut saya, butir ini mengajarkan tentang pentingnya menjalankan tanggung jawab kita sebagai makhluk beragama, warga negara, dan anggota organisasi. Kita harus taat kepada perintah Allah, patuh pada hukum negara, dan aktif dalam kegiatan persyarikatan untuk mencapai tujuan bersama.

    – Siap menolong dan wajib berjasa: Butir ini mengajarkan tentang kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Kita harus selalu siap membantu orang yang membutuhkan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Berjasa tidak harus dengan hal-hal besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang bermanfaat bagi orang lain.

    – Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan: Butir ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, baik secara fisik maupun mental. Kita harus berpikir positif, berbicara yang baik, dan melakukan tindakan yang benar. Dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang berkualitas dan memberikan teladan yang baik bagi orang lain.

    3. – Setia mengerjakan kewajibannya terhadap Allah, negara, dan persyarikatan: Contohnya, melaksanakan salat lima waktu, membayar pajak tepat waktu, dan mengikuti kegiatan HW secara aktif.

    – Siap menolong dan wajib berjasa: Contohnya, membantu teman yang kesulitan belajar, membersihkan lingkungan sekitar, dan menyumbangkan pakaian layak pakai kepada yang membutuhkan.

    – Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan: Contohnya, tidak berbohong, tidak mencuri, tidak menyebarkan berita bohong (hoax), dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

    4.- Setia mengerjakan kewajibannya terhadap Allah, negara, dan persyarikatan: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu.” (QS. An-Nisa: 59)

    – Siap menolong dan wajib berjasa: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)

    – Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersih hatinya, baik perkataannya, dan mulia perbuatannya.” (Al-Hadits)

    5.Sepuluh Undang-Undang Pandu HW sangat penting bagi generasi muda hari ini karena mengandung nilai-nilai luhur yang dapat membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Dengan mengamalkan Undang-Undang Pandu HW, generasi muda dapat menjadi pribadi yang bertakwa, bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan cinta tanah air. Selain itu, Undang-Undang Pandu HW juga dapat membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang berguna untuk menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, Undang-Undang Pandu HW harus terus disosialisasikan dan diamalkan oleh seluruh anggota HW, khususnya generasi muda, agar dapat menjadi kader persyarikatan dan bangsa yang berkualitas.

  • Ruhiyat Ahmad Hidayat
    Balas

    1. Undang-Undang Pandu HW yang Dipilih:

    – Setia: Menepati janji.
    – Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan: Berakhlak mulia.
    – Disiplin: Taat aturan.

    2. Makna Menurut Pandangan:

    – Setia: Fondasi kepercayaan, menciptakan ikatan kuat.
    – Suci: Cerminan akhlak, memancarkan aura positif.
    – Disiplin: Kunci keberhasilan, membentuk karakter.

    3. Contoh Penerapan:

    – Setia: Tidak berbohong, membela organisasi.
    – Suci: Berpikir positif, berkata sopan, menolong.
    – Disiplin: Tepat waktu, mengerjakan tugas, patuh aturan.

    4. Ayat/Hadits Pendukung:

    – Setia: Al-Maidah (5:1) – Penuhilah akad.
    – Suci: Hadits – Amal tergantung niat.
    – Disiplin: Ash-Shaff (61:4) – Barisan teratur.

    5. Kesimpulan:

    “Undang-Undang Pandu HW penting karena mengajarkan nilai-nilai luhur yang membentuk generasi muda berakhlak mulia, berprestasi, dan bermanfaat bagi bangsa dan agama. Dengan mengamalkannya, generasi muda akan menjadi pemimpin amanah yang membawa perubahan positif.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *